Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Iannone dibuat frustrasi manajemen ban Suzuki

Andrea Iannone mengeluhkan ketidakmampuan Suzuki dalam mengelola ban saat balapan, terutama setelah ia hanya finis ke-10 pada MotoGP Catalunya.

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Start dari grid kelima, The Maniac melesat kencang dan langsung menempati posisi kedua di depan Jorge Lorenzo, walau kemudian Iannone disalip pembalap Ducati ini.

Performa apik dalam lap-lap awal sayangnya mengendur menjelang pertengahan balapan. Tak hanya kehilangan banyak posisi, ia pun harus berjibaku menghadapi ban yang habis.

Merasa dapat bertarung dengan tiga pembalap terdepan, Iannone akhirnya dipaksa menerima kenyataan pahit bahwa Suzuki masih memiliki titik kelemahan.

“Saya selalu berbicara tentang ban yang menurun. Saya juga berbicara dengan para engineer Suzuki. Saya bicara tentang elektronik,” tukas pembalap Italia itu.

“Kami tidak mengelola ban pada tingkat yang baik. Setelah tiga atau empat lap, kami mengalami penurunan besar dan motor sepenuhnya banyak melintir.

“Saya berbicara setiap hari tentang (masalah) tersebut, tetapi pada akhirnya seperti ini, tidak ada perubahan pada saat ini.

“[Ini membuat frustasi] karena saya pikir benar-benar pembalap yang kuat, mungkin bertarung dengan tiga pembalap pertama. Tetapi dalam hal apapun tidak mungkin. Saya butuh dukungan yang baik dari motor saya.”

Iannone menekankan, Suzuki sebenarnya telah membuat kemajuan besar sejak 2017. Namun pabrikan Jepang ini belum memperbaiki poin-poin yang sangat penting.

“Saya tidak senang] karena saya menghabiskan semua energi saya. Dan saya hanya mendapat posisi ke-10,” keluhnya.

“Bagi saya, itu normal karena saya menggunakan motor ini dari tahun lalu dan kami meningkat, ya, pasti dalam beberapa poin, tetapi kami tidak meningkatkan poin yang sangat penting.

“Khususnya sisi elektronik, grip belakang. Dalam hal apa pun kami tidak berakselerasi dengan baik, sepeda meluncur dan banyal melintir. Sangat sulit untuk dikelola, terutama ketika kami menghadapi suhu panas.”

Laporan tambahan oleh German Garcia Casanova

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Coba tiru gaya Zarco, Vinales justru kesulitan
Artikel berikutnya Tinggalkan Honda, Pedrosa sudah yakin sejak 2016

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia