Iannone Geram WADA Beri Keringanan Pengguna Narkoba
Badan Anti Doping Dunia (WADA) mengurangi sanksi konsumsi kokain atau mariyuana oleh atlet menjadi tiga bulan. Hal ini sontak membuat Andrea Iannone geram bukan kepalang.
Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap MotoGP asal Italia itu merasa WADA tidak adil dalam menjatuhkan hukuman. Seperti diketahui, Iannone disanksi empat tahun karena penggunaan steroid, yang menurutnya tanpa disengaja.
Ia tidak bisa mengerti mengapa penggunaan narkoba seperti kokain, ekstasi, heroin atau ganja justru mendapatkan keringanan atau dekriminalisasi dari WADA.
Keputusan tersebut diambil WADA karena menurut mereka penggunaan obat-obatan tidak membantu performa atlet dan oleh karena itu tidak akan mengubah hasil.
Suratkabar Libero melaporkan mulai 1 Januari 2021, seorang atlet yang ditemukan positif menggunakan kokain, heroin, ekstasi atau ganja hanya akan diskors selama tiga bulan.
Jika sang atlet mengaku bersalah dan mengikuti program pemulihan, sanksi bisa dikurangi satu bulan. Hal inilah yang membuat Iannone marah, merasa WADA punya standar ganda.
"Makin sulit bagi saya untuk paham. Positif menggunakan kokain dan semua baik-baik saja, sementara yang tidak bersalah dijatuhi hukuman empat tahun," mantan pembalap Aprilia itu mengungkapkan lewat media sosialnya.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memutuskan pada November 2020 memberikan sanksi empat tahun kepada Iannone setelah sebelumnya didiskualifikasi 18 bulan.
Keputusan itu dijatuhkan setelah sang pembalap dan pihak WADA serta Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) mengajukan prosedur banding.
CAS meyatakan Iannone bersalah atas pelanggaran regulasi anti-doping. Akhirnya, ia pun dikenakan hukuman dilarang mengikuti balapan selama empat tahun hingga Desember 2023.
Iannone terbukti positif doping karena adanya keberadaan drostanolone, steroid anabolik yang ada dalam daftar zat terlarang WADA dalam GP Malaysia pada November 2019.
Dengan skorsing panjang yang diterimanya, tampaknya kecil kemungkinan bagi Iannone bisa kembali tampil dalam MotoGP. Ia akan berusia 34 tahun saat hukumannya selesai dan melewatkan empat musim kejuaraan.
"Saya belum menyerah dengan (karier) MotoGP. Ketika waktunya tiba, saya akan bicara soal itu," ujar mantan pembalap Ducati, Suzuki dan Aprilia itu menjawab sebuah pertanyaan fannya di Instagram.
Pembalap MotoGP, Andrea Iannone, saat memperkuat Tim Aprilia Racing dalam MotoGP Malaysia 2019.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments