Iannone komentari situasi Lorenzo

X-Fuera dan The Maniac sama-sama membuka MotoGP 2019 sebagai pembalap yang berganti pabrikan. Keduanya juga kalah performa dari rekan setim masing-masing. Marc Marquez mengungguli Lorenzo, sedangkan Iannone dikalahkan Aleix Espargaro.

Ketika ditanya soal perbandingan dalam hal adaptasi, Iannone menganggap tugas yang dihadapi Lorenzo lebih mudah. Pasalnya, Spaniard hanya dituntut sedikit meningkatkan performa RC213V, yang mana telah sukses mengantarkan Marquez juara dunia kelas premier sebanyak lima kali.

Sebaliknya, pekerjaan Iannone di Aprilia terasa begitu berat, karena tidak mudah meningkatkan kinerja motor RS-GP. Selain harus melawan Honda, Ducati serta Yamaha, Aprilia juga berjibaku dengan rival terdekat pada klasemen sementara pabrikan, yakni KTM.

“Sekarang ini grid MotoGP sangat ketat, dan dengan 0,2 atau 0,3 detik Anda bisa lompatan yang luar biasa,” ucap pembalap Italia itu.

“Kami harus memimpin pengembangan. Kami memiliki tanggung jawab yang penting. Jadi, menurut saya itu sedikit lebih mudah bagi Jorge.

“Dia juara yang hebat, sangat bertalenta. Dia punya rekan setim yang sangat kuat. Tetapi di atas semua itu, dia mengendarai motor yang telah memenangkan gelar dunia, sehingga mudah baginya untuk kompetitif. Menurut saya, dia akan berhasil, tidak ada keraguan tentang itu.

“Bagi kami, sedikit lebih sulit. Anda tidak hanya harus beradaptasi dengan motor dan memahami banyak hal, namun Anda juga harus memberikan arahan yang baik dan menyampaikan hal-hal yang benar untuk meningkatkan motor.

“Bagi saya, saat ini motor sangat [menuntut] fisik. Ini sedikit mengejutkan bagi saya, tetapi saya selalu melakukan yang terbaik. Semua anggota tim bekerja untuk saya dan percaya pada saya, dan itulah situasi terbaik,” paparnya.

Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes