Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Identitas dan Tantangan Baru Fabio Di Giannantonio

Rookie MotoGP 2022 Fabio Di Giannantonio harus mengucapkan selamat tinggal pada nomor balap 21. Rider Gresini itu juga berbicara tentang tugas terbesar dari tes Sepang.

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing 

Foto oleh: Gresini Racing

Pembalap Gresini Racing Fabio Di Giannantonio siap melakoni debutnya di MotoGP tahun ini. Peringkat ketujuh Moto2 2021 itu akan mengendarai Ducati Desmosedici dan setim dengan Enea Bastianini.

Namun setelah bertahun-tahun turun balapan dengan #21, Di Giannantonio harus memakai nomor start baru sebagai identitas untuk 2022. Pasalnya, angka tersebut sudah menjadi milik rider Yamaha Franco Morbidelli.

Diggia, sapaan Di Giannantonio, pun memilih #49, karena sepengetahuannya nomor tersebut belum ada di MotoGP. Tetapi, di kelas premier, para rookie tak cuma harus terbiasa dengan nomor balap baru.

“Balapan di MotoGP lebih lama dibandingkan Moto2. Saya masih harus mempersiapkan fisik lebih baik lagi,” tutur pembalap 23 tahun itu dalam presentasi tim Gresini Racing, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga:

“Namun itu seharusnya tidak menjadi masalah. Ini tantangan baru. Harapannya adalah untuk belajar dari hari ke hari, balapan ke balapan dan putaran ke putaran,” Di Giannantonio menambahkan.

Pada tes MotoGP di Jerez, Fabio Di Giannantonio sudah bisa mendapatkan gambaran awal soal tantangan yang bakal dihadapinya dan apa yang masih perlu ditingkatkan olehnya sebagai pemula.

“Saya perlu mempercayai ban dengan lebih baik dalam sudut kemiringan maksimal. (Di MotoGP) Anda dapat mengendarai motor dengan sudut kemiringan yanbg luar biasa,” Diggia menuturkan.

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing 

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing 

Foto oleh: Gresini Racing

“Selain itu, saya perlu meningkatkan diri di semua area. Saya baru menjalani 100 lap dan saya menantikan pengujian selama tujuh hari. Di sana saya akan dapat mengidentifikasi apa kelemahan saya dan kemudian memperbaikinya.”

Berbicara soal rekan setimnya, Di Giannantonio sudah akrab dengan Enea Bastianini, yang akan memulai musim keduanya di kelas premier, di mana ia sudah mengambil peran sebagai pemimpin tim.  

Ia mengharapkan perturakan informasi yang baik dengan Bastianini dan bisa belajar banyak dari rekannya itu. “Di MotoGP Anda memiliki banyak tugas. Enea dan saya punya hubungan baik,” ujarnya.

“Saya pikir kami dapat saling membantu jika ada pertanyaan. Itu seharusnya tidak menjadi masalah. Tim adalah keluarga besar. Ducati berbagi semua data dan informasi. Jadi tak akan masalah berbagi satu sama lain.”   

Diggia akan menjalani tes Shakedown MotoGP di Sepang, Malaysia, pada 31 Januari hingga 2 Februari. Lalu dilanjutkan pengujian IRTA di trek yang sama tanggal 5-6 Februari sebelum tes di Mandalika, Indonesia, 11-13 Februari. 

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing, saat tes di Jerez

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing, saat tes di Jerez

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galeri: Lebih Dekat dengan Livery Biru Gresini MotoGP
Artikel berikutnya Prestasi Petrucci di Dakar, Bukti Kualitas Tinggi MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia