Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ini Hal yang Paling Menakutkan bagi Pol Espargaro

Pol Espargaro mengungkapkan salah satu hal yang paling menakutkan baginya sebagai pembalap MotoGP. Rider anyar Repsol Honda itu selalu mengkhawatirkan tak bisa menyatu dengan tim.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bekerja empat tahun dengan KTM membuatnya punya ikatan kuat dengan seluruh elemen tim. Namun, mulai musim depan, ia akan berpindah ke Honda. Tantangan baru kembali dihadapi seiring dengan perubahan tersebut.

Dalam Podcast Por Orejas dari Motorsport.com, rider 29 tahun tersebut menegaskan bahwa kerja tim merupakan kunci kesuksesan.

“Ketakutan terbesar saya adalah tak bisa membentuk sebuah grup seperti yang saya miliki hingga sekarang. Di MotoGP, tidak ada motor terbaik di dunia maupun pilot terbaik atau tim terhebat,” katanya.

“Ada sebuah kombinasi dari tiga faktor itu bersama-sama. Ini yang dihadapi Marc Marquez ketika tiba di Honda. Dia tidak nyaman dengan grup kru yang ada di sekitarnya pada 2013 dan mengubahnya merupakan bagian dari motivasi yang dimiliki dan membuatnya bisa memenangi titel.

“Jika perasaannya tidak seperti itu dari sisi kenyamanan, mustahil ia menang banyak (balapan).”

Baca Juga:

Jadi adik Aleix sudah tahu apa yang harus dilakukan pertama kali setelah resmi bergabung dengan pabrikan Jepang itu, yakni membangun harmonisasi dengan tim.

“Keraguan yang saya miliki sebagian besar lebih berhubungan dengan aspek manusia, bagi kelompok orang yang kami bentuk beberapa tahun terakhir di KTM,” ujarnya.

“Untuk membawa KTM ke tempat sekarang, sungguh perlu mengendalikan dengan baik, tapi juga penting menciptakan grup kerja yang baik, yang memahami motor maupun pembalap dengan sempurna.”

Perbaikan lain yang akan dilakukan Pol Espargaro menyangkut emosi. Pembalap tersebut sudah berkonsultasi dengan psikolog.

Berkaca dari kegagalan menembus tiga besar musim lalu, di mana ledakan emosi malah merugikannya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mir Penasaran Bertarung dengan Marquez di MotoGP 2021
Artikel berikutnya Bautista Tawarkan Diri Bantu Honda di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia