Ini Penilaian Rossi soal Persaingan di MotoGP
Valentino Rossi akan berusaha memperbaiki posisi di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Lalu, bagaimana ia melihat peta persaingan saat ini?
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Setelah lima balapan awal MotoGP 2021, Valentino Rossi hanya berada di peringkat ke-19 klasemen. Finis di P11 pada lomba terakhir di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis, yang berlangsung dalam kondisi flag-to-flag juga tidak membuatnya puas.
“Pada akhirnya, hasil yang akan dilihat. Di Jerez, saya merasa lebih saat tes Senin, setelah lomba. Kecepatan saya berkembang dan itu berpengaruh pada waktu lap dan posisi. Itu terlihat di Le Mans. Saya mampu menembus 10 besar di latihan bebas dan lolos ke kualifikasi kedua (Q2),” katanya.
“Saya membuat kemajuan dibanding lomba-lomba sebelumya. Namun, kami masih berharap lebih. Kami menargetkan mampu finis di posisi lebih baik,” ucap juara dunia MotoGP/500 cc tujuh kali (2001-2005, 2008, 2009) itu.
Pemenang 115 balapan di semua kelas (125 cc, 250 cc, 500 cc, MotoGP) itu pun percaya dirinya dan tim barunya, Petronas Yamaha SRT, sudah bekerja baik. Atmosfer di tim juga bagus.
“Saya mendapatkan dukungan dari semua orang dari Petronas. Saya menilai, situasi d paddock kondusif. Saya mampu bekerja sama bagus dengan David, Matteo, dan Idalio,” ucap Rossi.
Kepala kru David Munoz, data engineer Matteo Flamigni, dan pelatih teknik Idalio Gavira, memang didatangkan oleh tim pabrikan Yamaha untuk Rossi. “Masih banyak yang harus kami lakukan. Tapi, kami memang berkembang terus,” ucap Rossi.
Juara dunia sembilan kali – dua lainnya dari kelas 125 cc 1997 dan 250 cc 1999 – tersebut juga mengamati seperti apa persaingan perebutan gelar MotoGP yang kini berlangsung sengit.
Pembalap tim pabrikan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) kini memimpin dengan 80 poin. Namun ia hanya unggul satu angka andalan factory team lainnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Quartararo dikejar dua pembalap Ducati lainnya, Johann Zarco (Pramac Racing) di P3 dan Jack Miller (Ducati Lenovo) di P4. Keempatnya hanya dipisahkan 16 poin.
Valentino Rossi pun melihat seperti apa posisi dan kekuatan lima balapan awal yang semuanya dimenangi Yamaha (tiga) dan Ducati (dua).
“Ducati sangat kuat tahun ini, khususnya tim pabrikan. Itu karena Jack Miller dan Pecco Bagnaia tengah dalam bentuk terbaik,” kata Rossi yang juga mentor Bagnaia di Akademi VR46.
“Tetapi Yamaha juga kuat. Maverick (Vinales) dan khususnya Fabio sangat cepat. Para pembalap Suzuki (juara dunia Joan Mir dan Alex Rins) juga cepat di semua trek. Masalahnya, mereka masih kurang beruntung saja.
“Yang pasti, sulit memprediksi apa yang akan terjadi pada lomba-lomba berikutnya karena semuanya berubah sangat cepat di MotoGP.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments