Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Inkonsistensi Steward Bikin Bagnaia Takut Duel dengan Marquez

Francesco Bagnaia takut bertarung dengan Marc Marquez dalam Sprint Race MotoGP Prancis karena khawatir dibayangi penalti. Perasaan itu muncul karena pengambilan keputusan steward yang tidak konsisten.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Ducati itu terpaksa kehilangan satu posisi karena menyalip Jack Miller dengan keras tapi adil di MotoGP Spanyol dua pekan lalu.

Pada Sprint Race, Sabtu kemarin, di Le Mans, Pecco terlibat dalam pertarungan sengit dengan Marquez dari Honda yang menghasilkan overtake agresif dari wakil Repsol Honda itu. Mereka sedikit bersenggolan di chicane Dunlop.

Hal ini tidak dihukum oleh steward, yang disyukuri oleh Bagnaia. Namun, ia mengakui bahwa ia takut terkena penalti seperti yang terjadi di Jerez, saat mencoba menyalip Marquez - yang akhirnya berhasil ia lakukan di lap ke-10 dan finis di urutan ketiga.

"Saya hanya mengatakan kepadanya (setelah balapan) bahwa (balapan) harus selalu seperti ini, melakukan pertarungan yang agresif dan kami harus diizinkan untuk melakukan itu dan tidak perlu takut dengan penalti, karena sejujurnya saya takut berada di belakangnya," ujar Bagnaia mengenai pertarungannya dengan Marquez dalam sprint race yang akhirnya dimenangi oleh Jorge Martin.

"Saya memiliki dua peluang di tikungan tujuh dan saya di sana berkata pada diri sendiri, 'Apakah saya harus melaju atau tidak', karena jika Anda bersenggolan - seperti yang kami bicarakan kemarin (dalam pertemuan dengan para steward), Anda harus turun satu posisi. Jadi, saya sangat berhati-hati mengenai hal itu."

Dalam pertemuan komisi keselamatan Jumat, kepala steward FIM Freddie Spencer bertemu dengan para rider untuk membahas stewarding MotoGP pada 2023 setelah sejumlah insiden di putaran pembuka.

Spencer mengklarifikasi insiden apa saja yang akan dihukum, dengan sentuhan apa pun saat para pembalap saling menyalip atau kontak apa pun yang merugikan pembalap akan dihukum.

Beberapa insiden seperti ini terjadi saat sprint race di Le Mans, yang menyebabkan sejumlah pembalap melampiaskan kekecewaan mereka atas kurangnya konsistensi dari para steward sehari setelah pertemuan mereka.

Pembalap VR46 Ducati, Luca Marini, merasa pertemuan tersebut hanya membuang-buang waktu. Ia menuturkan, "Saya sangat marah dengan keputusan pengarah balapan hari ini, karena sangat aneh bahwa kemarin kami membicarakan semuanya.

Baca Juga:

"Dan mereka mengatakan bahwa Pecco di Jerez, turun satu posisi (karena melakukan kontak saat menyalip) adalah hal yang tepat bagi mereka. Jadi, mengapa hari ini mereka tidak menerapkan aturan yang sama? Karena (Brad) Binder mendorong saya keluar lintasan, Marquez menyentuh Pecco saat menyalipnya.

"Jadi, sekali lagi tidak ada konsistensi. Ini aneh. Di akhir pertemuan semua komisi keselamatan, saya bertanya 'Jadi sekarang garisnya adalah: jika ada kontak dan seorang pembalap mendapatkan posisi, menyebabkan konsekuensi pada pembalap, ada penurunan satu posisi?

“Hari ini ada kejadian yang jelas tentang hal ini dan mereka tidak menerapkan aturan. Ini membuat saya marah karena jika Binder turun satu posisi, saya berada di posisi yang tepat untuk berada di posisi kedua hari ini.

"Bagi saya, ini bukan masalah dengan pembalap lain: hanya membuat satu keputusan, mempertahankan garis yang sama untuk musim ini dan kemudian musim depan berubah. Hari ini, hasilnya, ya (pertemuan itu membuang-buang waktu)."

Luca Marini, VR46 Racing Team

Luca Marini, VR46 Racing Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Aleix Espargaro dari Aprilia, yang juga terlibat dalam beberapa balapan yang keras, telah memberlakukan larangan bagi media untuk mengajukan pertanyaannya tentang para steward karena ia merasa tak ada gunanya terus mendiskusikan ketidakkonsistenan mereka.

"Saya tidak ingin berbicara lebih banyak tentang para steward, tidak ada gunanya," ia menegaskan.

"Mulai hari ini hingga Valencia, tolong jangan bertanya karena saya tidak akan menanggapinya. Tidak ada gunanya, tidak ada perbedaan sama sekali tentang apa pun.

"Jadi, saya akan mencoba menikmati hidup semaksimal mungkin, saya akan mengendarai motor seperti yang saya rasakan, saya akan mencoba bersikap bersih karena saya adalah rider yang bersih. Jika saya menyentuh seseorang dan mereka ingin menghukum saya, mereka akan menghukum saya.

"Kami melihat tindakan yang sama beberapa kali di Jerez, dan hari ini tidak ada reaksi. Hanya itu dari sisi saya."

Marc Marquez juga merasa frustrasi dengan wacana yang sedang berlangsung, menyebutnya "bodoh" karena dia merasa semua kecelakaan yang dihukum pada 2023 selain kecelakaannya dengan Miguel Oliveira di Portugal adalah insiden balap.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Honda ini percaya bahwa balapan yang keras adalah bagian integral dari MotoGP dan menghukum insiden kecil hanya akan berdampak negatif pada balapan.

"Bagi saya situasinya sudah jelas. Kita harus berhenti membicarakan insiden-insiden balapan ini," ujar Marquez.

"Ini bodoh, bagi saya. Kemarin bagi saya sangat menyenangkan bahwa para steward datang ke komisi keselamatan dan saya sangat menghargainya.

"Kami berbicara, ada 15 pembalap dan semua orang memiliki pendapat mereka. Pendapat saya, dan saya katakan kepada mereka, adalah bahwa semua yang terjadi tahun ini adalah insiden balap - hanya insiden saya yang seharusnya dihukum, karena itu adalah kesalahan besar.

"Sisanya adalah insiden balap. Inilah MotoGP. Kemudian mereka mulai berbicara tentang memberikan lebih banyak hukuman, peringatan yang berbeda: jika kami memiliki lebih banyak hukuman, kami akan berbicara lebih banyak tentang hal ini.

"Inilah MotoGP, terkadang Anda mengalami kontak kecil seperti hari ini, terkadang Anda tidak dapat menghindarinya. Terkadang pembalap di luar tidak mau menyerah dan Anda tidak punya ruang.

"Jika Anda melakukan kesalahan besar seperti yang saya lakukan di Portimao, Anda harus dihukum. Tapi selebihnya, orang-orang suka melihat pertunjukan seperti itu.

"Jika kami mulai sangat ketat dalam situasi seperti itu, kami akan berbicara setiap akhir pekan tentang hal-hal seperti ini dan masalahnya akan sangat sulit untuk menyalip. Ini adalah tahun ke-11 saya di MotoGP, dan ketika saya memulai... tentu saja, itu adalah hal yang ekstrem, tetapi (kami membutuhkan) sesuatu di antaranya."

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Miguel Oliveira, RNF MotoGP Racing, Jorge Martin, Pramac Racing crash

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Miguel Oliveira, RNF MotoGP Racing, Jorge Martin, Pramac Racing crash

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio Quartararo telah menyampaikan keluhannya sendiri tentang proses pengambilan keputusan oleh steward musim ini, tetapi merasa tidak ada yang akan berubah karena tidak ada pembalap yang bisa menyepakati insiden apa yang pantas dihukum.

"Kami terdiri dari 22 rider," kata pembalap Yamaha itu. "Lalu ada tiga orang dari steward, dan sulit untuk membuat semua orang setuju pada satu hal.

"Insiden saya yang terjadi di Jerez (saat bertabrakan dengan Miguel Oliveira), beberapa pembalap mengatakan saya bisa menghindari kecelakaan itu. Beberapa pembalap mengatakan itu tidak mungkin. Apapun masalahnya, akan selalu ada orang yang tidak setuju dengan Anda.

"Kami semua mengeluh, tapi pada akhirnya akan ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Jadi, pada akhirnya, tidak ada yang akan setuju."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sprint Race MotoGP Prancis: Jorge Martin Dominan, Quartararo Crash
Artikel berikutnya Sering Jadi Target Lawan, Alex Marquez Bertekad Lebih Agresif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia