Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Karakter Mir Terbentuk Usai Insiden Besar di Brno 2019

Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengungkapkan insiden besar di Grand Prix Ceko pada 2019, turut membentuknya menjadi seorang yang lebih kuat di dalam trek.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah dua tahun berada di kelas premier, sudah banyak pengalaman yang didapatkan oleh Mir, termasuk momen bersejarah menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Namun, kesuksesan itu didapat setelah melalui berbagai momen sulit di tahun pertamanya berada dalam kejuaraan dengan persaingan level tertinggi.

Momen terberat, sekaligus membuatnya menjadi seorang pembalap lebih kuat adalah insiden di Sirkuit Brno yang dialaminya dalam kecepatan tinggi. Kecelakaan parah itu sampai membuatnya harus absen pada dua balapan berikutnya.

Tetapi, Mir berhasil bangkit dan langsung tampil konsisten finis di urutan 10 besar di sisa balapan MotoGP 2019. Itu membuatnya finis di urutan ke-12 dengan mengumpulkan 92 poin dan menjadi rookie terbaik kedua setelah Fabio Quartararo.

“Insiden itu menjadi momen paling berat tapi membuat saya bisa meningkatkan kepercayaan diri dari satu balapan ke balapan lainnya dan terus berkembang,” kata Mir.

“Saya pikir saat itu di Brno bisa memperjuangkan podium, tapi saya mengalami insiden besar dan harus kehilangan beberapa balapan. Tentu saja, saya tidak menyukai situasi itu, dan sangat membencinya.

“Tapi, saya selalu menanamkan di pikiran bahwa itu merupakan bagian dari pekerjaan yang saya jalani dan menjadi bagian dari cerita panjang ini.”

Baca Juga:

Insiden di Brno membuat Joan Mir harus menghabiskan waktu selama sepekan di rumah sakit untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Tapi, setelah diizinkan pulang ke rumah, ia masih harus beristirahat selama lima pekan.

Selama masa pemulihan di rumah, pria 23 tahun itu mengaku terus melakukan latihan demi mengembalikan kondisinya ke bentuk terbaik dan tak memikirkan apa yang telah dialaminya.

“Saya tak terlalu memikirkan tentang insiden di Brno. Hal yang tidak bagus adalah kondisi fisik saya, karena di balapan terakhir musim itu saya tidak berada di situasi bagus. Saya merasa sangat lelah, fisik saya terlihat sangat lemah,” kata Mir.

“Tapi, di MotoGP jika kami tidak bisa memberikan 100%, maka kami tidak bisa berada di urutan 10 besar. Tentu saja, saya ada di sana tapi saya tidak selalu menunjukkan potensi yang bagus dan itu adalah momen yang sangat sulit.”

Bagaimanapun, Mir tetap mengambil hikmah dari semua yang pernah dialaminya di kejuaraan dunia balap motor.

“Saya selalu mengatakan insiden seperti itu bisa membuat Anda pulang ke rumah dan melipakannya, atau bisa membuat Anda lebih kuat. Saya pikir dalam kasus ini, insiden itu membuat saya jauh lebih kuat,” ujar Mir.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Aprilia Debut Mesin Baru RS-GP di Jerez
Artikel berikutnya Rins Ingin Jadi Pembalap Nomor Satu Suzuki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia