Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Insiden Bikin Zarco Bisa Bicara dengan Rossi

Johann Zarco mengenang momen pertama kali ia bicara dengan idolanya, Valentino Rossi. Itu terjadi dalam MotoGP Austria musim lalu.

Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Pramac Racing itu sangat menggemari Rossi, bahkan menjadikannya acuan ketika tampil di berbagai level kejuaraan dunia motor. Menariknya, sejak promosi ke MotoGP pada 2017, ia tak pernah punya kesempatan bercakap dengan rider yang musim ini memperkuat Petronas SRT itu.

Momen yang ditunggu Zarco akhirnya datang juga. Namun, hal itu tidak terjadi dalam keadaan menyenangkan, melainkan saat keduanya terlibat insiden di Red Bull Ring. Rossi hampir ditabrak rider Prancis itu setelah bersenggolan dengan Franco Morbidelli.

Kala itu, The Doctor sangat marah sehingga melontarkan serangan verbal. “Zarco tidak mau melepaskan diri ketika mengerem, secara sengaja, dia mengerem di depan saya. Dia tidak asing dengan hal-hal seperti ini,” katanya.

Pergelangan tangan Zarco retak gegara insiden tersebut. Ia pun dihukum start dari pitlane.

Dalam wawancara dengan Canal + Sport France lewet Twitch, ia mengungkapkan kekaguman pada sosok Rossi. Bahkan komentar pedas pembalap 42 tahun itu, tak membuat Zarco sakit hati.

“Beruntung saat itu saya sibuk dengan operasi pergelangan tangan di Italia. Saya tidak melihat terlalu banyak hal yang terjadi dan di sana ada perasaan tak berdaya yang nyata. Anda perhatikan bahwa Valentino sangat kuat dan dia menarik banyak orang,” ujarnya.

“Dia selalu jadi idola saya dan dia sangat sibuk, sehingga saya tidak pernah bicara apa pun dengannya. Satu-satunya waktu saya bisa bicara dengannya adalah ketika kecelakaan di Austria. Saya datang menemuinya dan mengatakan semua akan berlalu, jabat tangan dan kami harus menenangkan diri.”

Baca Juga:

Zarco membela diri terkait tudingan adanya unsur kesengajaan saat insiden Grand Prix Austria.

“Saya tidak melakukan itu dengan sengaja. Saya tidak gila. Saya kira dia menguping pembicaraan, tapi tidak setuju. Tapi itu adalah komunikasi terbaik yang pernah saya miliki dengannya. Kami sedikit terkejut,” ia mengenang.

“Bagi saya, dia masih jadi idola dan menghabiskan sedikit waktu dengannya sangat menggembirakan. Dia pria sangat cerdas yang mencintai olahraga dan hidup secara umum. Dia sangat baik.”

Ya, Zarco mungkin dikenal sebagai raja kontroversi di trek. Gaya balap agresif kadang membuat lawan-lawannya celaka.

Pada tahun perdana di MotoGP, ia terlibat kontak dengan Rossi di Assen. “Saya mulai berpikir kalau Zarco tidak tahu cara mengerem,” ucap pembalap Italia itu.

Baru-baru ini, runner-up klasemen pembalap musim 2021 tersebut membuat Alex Rins murka. Rider Suzuki tersebut kehilangan kans podium gegara manuver agresif Zarco yang membuatnya melebar ke gravel.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT crash

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT crash

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki Belum Lihat Urgensi Temukan Pengganti Brivio
Artikel berikutnya Reputasi Rossi Membuat Quartararo Tertekan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia