Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Insiden Phillip Island hantui Zarco di Sepang

Johann Zarco mengaku sempat memikirkan insiden mengerikan dengan Marc Marquez kala keduanya berpapasan saat MotoGP Malaysia, pekan lalu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Zarco meraih podium keenamnya di MotoGP, dan yang pertama sejak MotoGP Jerez pada penutup rangkaian balapan flyaway di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Start dari pole, Zarco kehilangan posisi teratas dari Valentino Rossi jelang Tikungan 1 selepas start. Dan turun menjadi posisi ketiga, kali ini Marquez yang memanfaatkan kesalahan Zarco di Tikungan 14, beberapa lap setelahnya.

Zarco masih bisa menjaga jarak dengan keduanya hampir sepanjang balapan, namun tak dapat memperbaiki posisinya. Bahkan, Rookie of The Year musim lalu itu mengaku sempat memikirkan kecelakaanya dengan Marquez di Phillip Island.

“Saat saya sedikit melebar di Tikungan 14, ia mendahului saya dan kemudian saya mendapatkan akselerasi bagus di belakangnya. Sesaat saya memikirkan sesuatu,” kenang Zarco.

“Anda sangat fokus, tapi saya melihat roda, tampaknya roda itu semakin dekat dengan saya. Saya mengatakan ‘tidak, saya akan menjaga jarak kali ini.’  Itu terjadi dengan sangat cepat, setelah itu saya kembali fokus.”

Sempat naik hingga posisi kedua setelah Rossi terjatuh, kecepatan Zarco menurun drastis pada lap-lap akhir. Alhasil, ia tak mampu berbuat banyak saat Alex Rins mendahuluinya pada lap pamungkas.

Pencapaian Zarco di Sepang menjadikan perolehan poinnya jadi 149. Unggul 1 poin atas Cal Crutchlow dalam persaingan pembalap Independen, dan setara dengan Rins di peringkat kelima klasemen.

Dengan Crutchlow masih absen, dan Danilo Petrucci finis kesembilan di Sepang, Zarco bertekad menegaskan statusnya sebagai pembalap independen terbaik di Valencia, sekaligus mengalahkan Rins untuk posisi kelima.

“Saya coba menjaga (keunggulan poin) di Valencia, dan benar saya kini (memiliki) poin sama dengan Rins. Berarti, siapa yang finis di depan akan menuntaskan musim di posisi lima besar, itu akan menyenangkan,” tambah pembalap 28 tahun itu.

“Saya pikir, target utamanya adalah jadi pembalap independen terbaik. Namun, jika bisa meraih dua hal, kenapa tidak?”

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Third place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Third place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
podium: race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team, second place Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, third place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Semaraknya perayaan gelar juara Marquez
Artikel berikutnya Balapan lagi, Gibernau ramaikan persaingan MotoE

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia