Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Catalunya

Insiden seperti Aleix Espargaro Bukan Pertama Terjadi

Kebingungan soal lap terakhir seperti yang dialami Aleix Espargaro pada lomba MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2022), bukan kali pertama terjadi.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Pembalap Aprilia Racing tersebut sudah berselebrasi begitu melibas garis start-finis Sirkuit Catalunya pada lap 23 dari total 24. Espargaro yang saat itu berada di P2, di depan duo Prama Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco, pun memperlambat motor dan melambaikan tangan ke penonton seperti sudah menyelesaikan balapan.

Beberapa detik kemudian, Espargaro baru sadar masih ada satu lap lagi. Namun semua sudah terlambat. Saat itu ia sudah berada di P6 dan hanya mampu melibas Luca Marini (Mooney VR46 Racing) untuk finis di P5.

Seusai balapan, pembalap asal Granollers, Spanyol, itu mengungkapkan, posisi pit board timnya yang berada di ujung menyulitkannya membaca lap tersisa.

Karena itu, sejak awal Espargaro melihat petunjuk lap di Control Tower Sirkuit Catalunya. Masalahnya, model petunjuk sisa lap di Control Tower berbeda dengan pit board.

Baca Juga:

Insiden seperti yang dialami Espargaro ini bukan kali pertama terjadi di Sirkuit Catalunya. Pada musim 2009 silam, pembalap kelas 125cc (kini Moto3) Julian Simon membuang kesempatan untuk menang di GP Catalunya dengan penyebab yang sama. Kendati gagal menang di GP Catalunya, Simon akhirnya mampu juara dunia pada akhir musim tersebut.

“Kesalahan terjadi karena tower menunjukkan rangkaian lap lomba. Saya pun melihat tanda L1 (Lap 1) dan langsung berusaha mati-matian karena berpikir di depan akan menjadi tikungan terakhir,” ucap Simon seperti dikutip Mundo Deportivo.

“Lampu petunjuk lantas mati dan di sini ternyata lap terakhir itu ditandai dengan L0. Begitu sadar tidak melihat chequered flag, saya langsung bereaksi untuk mengejar minimal finis podium,” tutur Simon yang saat itu akhirnya finis di P4 kelas 125cc GP Catalunya.

Alex Marquez, Honda, berada di depan Alex Rins, Honda, pada lomba Moto3 Inggris 2014 di Sirkuit Silverstone.

Alex Marquez, Honda, berada di depan Alex Rins, Honda, pada lomba Moto3 Inggris 2014 di Sirkuit Silverstone.

Foto oleh: Kevin Wood / Motorsport Images

Hal serupa dialami Alex Rins di kelas Moto3 ada GP Rep. Ceko 2014 di Sirkuit Brno. Saat itu, Rins tengah mengejar kemenangan pertamanya pada musim tersebut.

Menjelang lap terakhir, Rins memimpin kelompok terdepan dan membuat kesalahan dengan merayakan kemenangan satu lap sebelum finis. Karena berada di dalam grup, kendati hanya kehilangan sepersekian detik, Rins akhirnya hanya finis di P9.

“Saya kira itu lap terakhir. Saat melibas garis finis, setiap pembalap ternyata masih kencang melewati saya. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan saat itu adalah berusaha sekeras mungkin untuk finis di posisi sebaik mungkin. Saya memang salah saat itu,” kata pembalap yang kini membela Suzuki di MotoGP tersebut.

Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Jorge Martin yang diuntungkan dengan kesalahan Aleix Espargaro di GP Catalunya, memiliki penjelasan tersendiri. Pun begitu, baik Mir maupun Martin memahami apa yang dialami Espargaro.

“Orang terkejut saat Aleix melambat. Tetapi, saat dalam kecepatan tinggi, sangat mungkin terjadi angka 2 dibaca 1. Itu terjadi karena kami melibas banyak lap dan setiap lap hampir sama. Namun apa yang ada di kepala bisa berbeda dengan di lintasan,” ucap Mir yang finis di P4.

Para pembalap yang finis di empat besar: Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), Martin, Zarco, dan Mir, sama-sama memiliki satu referensi untuk menandai balapan sudah selesai: chequered flag.

“Masalahnya, saat tengah dalam persaingan ketat, Anda akan sulit untuk melihatnya. Hal itu tidak terjadi dalam kondisi normal. Saya sendiri sebelumnya mengira Aleix mengalami kerusakan mesin,” ujar Martin yang finis di podium kedua GP Catalunya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki Layangkan Protes Nakagami Lolos dari Hukuman
Artikel berikutnya Finis Keempat, Joan Mir Ingin Traktir Aleix Espargaro Sebotol Anggur

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia