Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jack Miller Dapat Penalti, Starting Grid MotoGP Argentina Berubah

Jack Miller diganjar penalti tiga grid usai menghalangi Fabio Quartararo dalam kualifikasi kedua MotoGP Argentina, Sabtu (2/4/2022) atau Minggu dini hari WIB. Pembalap Ducati itu sangat kesal.

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sesi kualifikasi di Termas de Rio Hondo tampaknya tidak berpihak kepada dua pembalap skuad Ducati. Francesco Bagnaia gagal melangkah ke Q2. Satu-satunya harapan pun dibebankan kepada Miller.

Saat flying lap, Quartararo bertemu dengan rider Australia yang tengah memasuki hairpin Tikungan 7 dan berakhir pada titik pengereman. Situasi ini membuat juara bertahan MotoGP tersebut menyerah.

Pembalap Yamaha Factory Racing itu berakhir di urutan keenam, sedangkan Miller yang mengalami crash di Tikungan 1 harus puas dengan posisi ke-11.

Namun, dengan penalti tersebut, pilot 27 tahun itu terpaksa mundur ke urutan ke-14. Sanksi tersebut membuat Brad Binder (KTM) maju ke-11, Enea Bastianini (Gresini Racing) 12 dan Bagnaia 13.

Keputusan steward Federasi Balap Motor Internasional (FIM) membuat Miller jengkel. Pembalap yang kerap mengkritik gaya balap Quartararo saat melaju di MotoGP Indonesia itu mengungkapkan, “Saya baru saja diberitahu bahwa mendapat sanksi, penalti tiga grid.

“Saya tidak tahu apa yang mereka inginkan dari saya. Saya menukar motor, saya ganti baju balap agar merasa nyaman.

“Saya tidak mengerti. Tapi, saya tidak sengaja mencoba menghalangi seseorang. Saya tidak peduli.”

Quartararo mengaku aksi Miller sangat mengganggunya. Pada akhirnya, pemilik pole position di Mandalika itu harus puas memulai balapan dari baris kedua.

Baca Juga:

“Sejujurnya, di trek ini, jika Anda tidak membuat lap pada putaran pertama maka Anda langsung kalah, karena Tikungan 6 adalah belokan di mana Anda biasanya melintir. Ketika Anda berada di ban kiri, Anda tergelincir dan perlu upaya besar mengendalikan motor,” ia mengungkapkan.

“Pada dasarnya, dia tidak berada di jalur tapi jenis tikungan ketika Anda tiba pada gigi empat sangat cepat dan tidak ada seseorang di tengah meski pada dasarnya adalah jalur balap, tentu saja itu sangat menjengkelkan. Jadi, bagi saya tidak adil berada di jalur balap seperti itu.

“Itu saja, saya melakukan yang terbaik. Kami tahu di mana kami kehilangan sedikit tapi saya kira saya tidak pernah mengerem terlambat dank eras di Tikungan 5 sepanjang hidup saya.

“Saya melakukan semaksimal mungkin dan barisan kedua mungkin bukan yang terbaik, tapi seperti itu dan saya kira kami berada dalam posisi bagus dalam balapan mempertimbangkan bahwa kami punya kecepatan, memang bukan terbaik tapi tidak buruk juga.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aleix Espargaro Kini Targetkan Kemenangan Pertama
Artikel berikutnya Puig Nilai Marquez Tak Perlu Ubah Gaya Usai Insiden di Mandalika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia