Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jack Miller Lelah Bandingkan Motor Ducati

Pembalap Ducati, Jack Miller, mengaku lelah dengan pertanyaan tentang motor mana yang lebih baik, Desmosedici GP22 atau GP21 yang digunakan Enea Bastianini.

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Miller dan Francesco Bagnaia memiliki awal musim sulit dengan Desmosedici GP22 menggunakan mesin 2021, berbeda dengan yang mereka gunakan saat tes pramusim.

Ini membuat mereka gagal mendapatkan hasil maksimal pada empat balapan awal. Berbeda dari Bastianini yang terlihat sangat kuat dengan GP21 dan telah meraih dua kemenangan.

Kesulitan tim pabrikan Ducati memunculkan pertanyaan apakah yang dilakukan oleh skuad Borgo Panigale salah dengan mengganti mesin menjelang musim baru.

Pasalnya, Bagnaia sempat mengatakan bahwa dirinya bukan seorang test rider dan itu mengacaukan fokusnya untuk menghadapi seri pertama MotoGP Qatar.

Namun, Miller menegaskan Ducati sudah mulai bangkit dan menemukan kembali performa terbaik. Kendati demikian, pembalap Australia itu enggan membahas perbandingan GP22 dan GP21.

“Jelas berbeda. Semuanya berbeda. Motor kami bagus, berfungsi dengan baik. Jika saya harus jujur, saya lelah membandingkan keduanya karena tidak ada gunanya membandingkan keduanya,” ucapnya.

“Motor saya untuk tahun ini adalah GP22, tentu akan berbeda. Intinya adalah keduanya berbeda.

“Tapi untuk membandingkannya atau mencoba dan mengambil apa pun yang lebih baik dari motor itu (GP21), saya mengendarai motor itu selama dua tahun, tentu saja rasanya sangat bagus.

“Tapi saya tidak mencoba memikirkan motor itu. Saya mencoba memikirkan motor yang saya kendarai tahun ini dan tidak ingin menghabiskan energi untuk fokus pada motor itu.

“Ini adalah paket fantastis yang kami miliki dan saya pikir kami pasti bisa mengeluarkan potensinya dan tampil lebih baik setiap saat.

“Jadi, kami baru melakoni empat balapan dan kami finis dua kali di lima besar. Baiklah saya gagal finis di Qatar, tapi saya merasa kami mengembangkan motor dan mulai memaksimalkannya.”

Baca Juga:

Jack Miller juga menekankan bahwa tak tertarik untuk kembali ke spek GP21. Ia hanya ingin membantu Ducati mengembangkan Desmosedici GP22.

Menurutnya, Ducati sedang menjalani proyek besar yang mana motor baru ini merupakan satu langkah maju untuk menyambut masa depan lebih baik.

“Berbicara tentang satu atau yang lainnya tidak akan mengubah fokus saya. Fokus saya tahun ini adalah mengendarai GP22,” ujarnya.

“Jadi, saya merasa selangkah demi selangkah makin dekat dan makin dekat dengan motor saya.

“Saya rasa saya sudah melakukan itu. Kami memiliki banyak variasi berbeda dari GP22 karena semuanya diserahkan kepada kami dengan cepat.

“Namun, itu seperti mengatakan Norton saya dari tahun 1975 adalah motor dengan handling terbaik di dunia, yang tidak benar jika tidak mereka akan tetap balapan dengan itu.

“Seperti itulah pengembangan, begitulah perubahan terjadi.”

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP3 MotoGP Portugal: Oliveira Berjaya, Banyak Rider Tumbang
Artikel berikutnya Target Suzuki Saat Bursa Pembalap MotoGP Dibuka

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia