Jack Miller Ungkap Perbedaannya dengan Enea Bastianini
Pembalap Ducati, Jack Miller, mengungkapkan perbedaannya dengan Enea Bastianini yang menyebabkan mereka memberi hasil timpang di MotoGP 2022.

Miller kehilangan kursi di tim pabrikan Ducati pada tahun depan akibat kinerja yang tak kunjung membaik. Ini membuat para petinggi tim melihat opsi lain sebagai tandem Francesco Bagnaia musim depan.
Enea Bastianini dan Jorge Martin jadi kandidat terkuat untuk menggantikan Miller yang akhirnya bergabung dengan Red Bull KTM Factory Racing. Tapi, hingga saat ini Ducati belum juga mengumumkan pilihannya.
Jack Miller memilih Bastianini menjadi suksesornya di Ducati karena ketajaman dan talenta yang dimilikinya dalam mengendalikan motor. Bahkan, pembalap asal Australia itu mengaku belajar banyak dari La Bestia.
“Dia memiliki gaya berkendara yang sangat berbeda dan dia jauh lebih kecil dibandingkan saya dalam hal fisik,” kata Miller kepada Speedweek.
“Itu sangat membantunya. Tapi, cara dia mengendalikan motor juga sangat berpengaruh. Dia menggunakan tubuhnya dalam cara yang sangat aneh tapi itu efektif.
“Dia tidak pernah membuat motor tergelincir. Dia tidak pernah mengangkat tubuhnya, itu benar-benar membantunya. Tapi, Enea seorang pembalap yang sangat berbeda dengan saya. Itu tak akan bekerja jika saya meniru gaya berkendaranya.”
Meski pembalap Gresini Racing tak memiliki kinerja konsisten dalam beberapa balapan terakhir, Jack Miller merasa Bastianini sangat pantas mengisi kursi tim pabrikan Ducati.
Pembalap 27 tahun itu mengaku sangat terpukau dengan gaya balap Bastianini yang tak dimiliki pembalap lain saat ini di MotoGP.
“Jika saya tahu Enea lebih baik dibandingkan saya, maka saya akan menirunya. Dia berkendara dengan sangat baik,” ujarnya.
“Ketika dia menyalip saya, cara berkendaranya benar-benar membuat saya takjub. Dia duduk di atas motor dengan sangat terpusat, kepalanya dimiringkan lebar ke arah bagian dalam tikungan.
“Motornya bergerak di bawahnya, Anda bisa melihatnya, tetapi itu bekerja dengan baik baginya. Dia tetap sangat fokus dan tenang.
“Tentu saja, itu bisa terjadi karena dia seorang ‘pria saku’, seorang pria yang kecil. Itu sebabnya dia sangat cepat di trek lurus, itu tak dapat dibantah.
“Bobot tubuh yang ringan membantunya untuk mengubah arah dengan cepat. Jika Anda harus menaikkan dan menurunkan bobot 10 kilogram lebih sering di setiap tikungan, itu menuntut fisik.”
Jack Miller sebelumnya telah mengungkapkan tak masalah jika harus kembali ke Pramac Racing. Tapi, minimnya peluang membuatnya memutuskan gabung KTM dan bereuni dengan Francesco Guidotti.

Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bastianini Ingin Kembali Konsisten di Sisa Musim MotoGP 2022
Marc Marquez Terinspirasi Kalimat Motivasi Muhammad Ali
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.