Jaga peluang juara, alasan Marquez tak serang Petrucci
Lantaran tidak ingin mengambil risiko, yang bisa berimbas dalam perebutan titel, Marc Marquez memilih tak menyalip Danilo Petrucci pada lap terakhir di Mugello.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sang juara dunia bertahan bertarung sengit melawan Petrucci dan Andrea Dovizioso pada MotoGP Italia, Minggu (2/6). Jelang lap terakhir, Marquez melewati kedua pembalap dengan memanfaatkan slipstream.
Tetapi ia justru melebar di Tikungan 1, menyisakan celah bagi Petrux untuk masuk serta kemudian menduduki posisi terdepan lagi. Sedangkan saat bersamaan, DesmoDovi terjepit dan turun ke urutan tiga.
Marquez pun lalu fokus untuk bertahan sekaligus menjaga Dovizioso tetap di belakangnya, sambil membayangi Petrucci. Balapan akhirnya dimenangi Petrux yang finis lebih dulu.
Kendati finis kedua di Mugello, Marquez masih memuncaki klasemen sementara. Ia bahkan juga memperpanjang selisih dari delapan menjadi 12 poin atas Dovizioso.
“Seperti biasa, saya selalu mencoba di awal, coba membuat kecepatan. Namun saya sudah mengalami dua momen kecil. Saya katakan hari ini bukan harinya. Saya akan mengikuti dan bertarung pada lap terakhir,” ucapnya dalam konferensi pers usai balapan.
“Baru saja kehilangan apex di Tikungan 1, saya kemudian melihat Danilo [posisi] pertama pada lap terakhir, saya kedua dan Dovi ketiga. Saya katakan,’Oke. Saya tidak akan menyerang. Saya hanya akan bertahan.
“Jika saya menyerang dan kami berdua melebar, Dovi memenangi balapan dan itu lebih buruk untuk kejuaraan.
“Untuk alasan itulah, saya tetap di belakang Danilo. Saya coba menyerang di [tikungan] terakhir dengan slipstream, tapi kami tahu itu sangat sulit.”
Marquez menambahkan, pada lap-lap sebelumnya, ia mempelajari bagaimana cara terbaik untuk melakukan manuver terhadap duo Ducati.
“Bagi saya, bagus menyalip kedua Ducati di lintasan lurus. Pada lap lain, saya belajar untuk melihat apakah lebih baik di sisi kanan atau kiri. Namun saya lalu melihat sisi kanan terlalu kotor dan kemudian motor mulai bergetar,” terangnya.
“Saya kemudian ke sisi kiri. Tetapi dengan dua slipstream, saya tiba di titik pengereman dengan kecepatan sangat tinggi, ketika saya kehilangan apex.
“Saya sudah melihat akan melebar. Kemudian saya melihat beberapa motor merah di dalam [tikungan]. Saya tidak tahu siapa itu, Dovi atau Danilo. Saya hanya masuk dan saya melihat dia menyalip.
“Ketika keluar dari tikungan pertama dan saya melihat bahwa saya di urutan kedua dan pertama adalah Petrucci. Saya pun merasa seperti baik-baik saja, kami berada dalam situasi yang baik.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments