Meski Sulit, Lin Jarvis Percaya Yamaha Bisa Raih Triple Crown
Prinsipal Yamaha, Lin Javis, yakin timnya dapat meraih Triple Crown musim ini, meski tak akan mudah setelah kehilangan banyak poin akibat keluarnya Maverick Vinales.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Keputusan Vinales meninggalkan Yamaha sangat berdampak pada peluang tim berlogo garpu tala itu untuk menyapu bersih gelar MotoGP 2021.
Saat ini, Yamaha sedang memimpin di klasemen pembalap dengan Fabio Quartararo yang unggul 52 poin atas Francesco Bagnaia (Ducati).
Tapi, mereka tertinggal dari Ducati di klasemen konstruktor dan tim. Hal ini terjadi karena sejauh ini Yamaha hanya mengandalkan Quartararo dalam mengumpulkan poin.
Sedangkan Ducati memiliki empat pembalap, ditambah Enea Bastianini yang mampu naik podium pada musim 2021.
Namun, saat ini Yamaha memiliki pembalap kuat yang bisa mencetak banyak poin demi membantu tim. Meski performa Franco Morbidelli sebagai tandem baru Quartararo belum terlihat karena masih dalam proses adaptasi di tim pabrikan.
“Tahun ini, kami memiliki kesempatan untuk mendapatkan Triple Crown, tapi itu sangat sulit. Kami kehilangan banyak poin karena kasus Maverick,” kata Jarvis seperti dilansir Motosan.
“Ini diawali di Sachsenring, karena Maverick mendapatkan hasil buruk di sana. Lalu kami kalah di GP Styria dan sesuatu terjadi, kami memutuskan memberi sanksi kepada Maverick.
“Lalu ada jarak yang cukup besar, dan Cal Crutchlow menjadi pembalap pengganti di Silverstone dan Aragon.
“Kami kalah dalam empat balapan atau lebih, dan karena itu kami kehilangan banyak poin berharga untuk konstruktor dan tim.
“Rekan setim baru Fabio sejauh ini belum mencetak poin. Namun, pembalap pengganti tidak pernah sekompetitif pembalap biasa, kerena kualitas di grid sangat tinggi.”
Lin Jarvis berharap Franco Morbidelli bisa kembali ke bentuk terbaiknya dan mulai memperjuangkan finis di posisi terbaik.
Menurutnya, itu jadi satu-satunya cara untuk mengalahkan Ducati yang memiliki banyak pembalap cepat.
“Lihatlah Ducati, mereka memiliki Jack Miller dan Bagnaia. Itu sebabnya kejuaraan berjalan lebih sulit bagi kami,” ujarnya.
“Seperti gelar konstruktor, segalanya bergantung pada Fabio. Hanya di GP Qatar dia bukan pembalap terbaik Yamaha karena Maverick menang di sana.
“Saya berharap kami memiliki dua pembalap kuat di kejuaraan tahun ini. Sekarang, kami berharap Franco alami peningkatan. Itu salah satu alasan kami membawanya ke tim pabrikan setelah pulih dari cederanya.”
Namun, Lin Jarvis tetap berpikir realistis untuk memperjuangkan gelar pembalap. Pasalnya, sudah lama Yamaha tak mengantarkan pembalapnya menjadi juara dunia MotoGP.
“Pada akhirnya semua orang mengingat siapa pembalap yang juara setiap tahunnya. Namun, semua pabrikan berusaha untuk memenangi Triple Crown, jika Anda bisa melakukannya maka itu luar biasa,” tuturnya.
“Itu menunjukkan Anda benar-benar mendominasi musim. Itu sebabnya mengapa kami sangat senang merayakan tiga gelar sekaligus. Tapi, jika hanya satu yang bisa kami dapatkan, maka kami akan memperjuangkan gelar pembalap.”
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Dorna
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments