Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Jarvis ungkap tak ada permusuhan antara Rossi dan Vinales

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengibaratkan hubungan antara Valentino Rossi dan Maverick Vinales seperti menghirup udara segar.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Lin Jarvis, Yamaha Factory Racing Managing Director, Massimo Meregalli, Yamaha Factory Racing Team Director, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Vinales digaet Yamaha dari Suzuki untuk menggantikan Jorge Lorenzo, dan sekaligus menjadi rekan setim anyar Rossi pada 2017.

Dalam dua musim pertamanya di kelas premier, Vinales menjalin hubungan baik dengan Rossi, yang dikatakan Jarvis sangat baik sejak pembalap Spanyol itu tes bersama Yamaha di Valencia pada November lalu.

“Tahun lalu, mereka sudah sedkit membina hubungan bersama. Mereka saling menghormati satu sama lain, dan apa yang menyenangkan karena Maverick telah terang-terangan menyatakan bahwa Valentino adalah idolanya.

“Dan dia melanjutkan untuk melihat Valentino dengan cara itu. Tidak ada permusuhan di antara kedua pembalap dan itu sangat bagus. Terus terang, pada saat ini, seperti menghirup udara segar.”

Vinales menjadi yang tercepat saat tes akhir musim MotoGP di Valencia. Dan ia lalu kembali memimpin tes saat digelar di Sepang pekan lalu. Jarvis bahkan mengungkapkan sang pembalap juga tercepat saat tes privat Yamaha di Sepang pada November 2016.

Lebih lanjut Jarvis mengatakan, Vinales bersedia melakukan pendekatan dan belajar dari Rossi, yang dianggapnya hal positif.

“Apa yang melegakan kami pada tes terakhir, pada akhir hari. Biasanya pembalap berada di zona mereka, menyelesaikan pekerjaan dan kembali ke hotel,” ucap Jarvis.

“Tapi Maverick sangat penasaran dan termotivasi. Dia menghampiri Valentino dan bertanya,’Vale, bagaimana dengan ini? Bagaimana dengan itu? Bagaimana pendapatmu?’

“Anda lalu bisa melihat Valentino ikut bersemangat. Dia, jujur saja, pembalap terhebat sepanjang masa. Dan Valentino suka berbagi.

“Tentu, dia (Valentino) tidak suka dikalahkan. Tapi dengan Academy yang membawa para pembalap muda, pada dasarnya dia suka berbagi pengetahuan.”

Rossi mengakhiri tes Sepang dengan menempati posisi keenam tercepat, terpaut 0,221 detik dari Vinales.

The Doctor juga telah menganggap Vinales sebagai penantang gelar juara pada 2017. Jarvis pun mengakui hubungan sehat dan terbuka antara kedua pembalapnya dapat berubah jika mereka saling bertarung untuk kejuaraan.

“Kita lihat bagaimana (hubungan baik) bisa berjalan sepanjang musim ini,” tukas Jarvis.

“Kami berada dalam bayangan palsu, karena jika mendekati akhir musim dan keduanya bertarung untuk kejuaraan, maka akan terjadi dinamika perubahan.

“Tapi sementara itu, kami mengawali (musim baru) dengan feeling hebat di garasi.”

Laporan tambahan oleh Francesco Corghi

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tata Communications jadi distributor video eksklusif MotoGP
Artikel berikutnya Pirro: Lorenzo akan berjuang raih kemenangan di Qatar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia