Jelang balapan, Vinales waspadai para rival
Start dari pole position tak membuat Maverick Vinales berpuas diri begitu saja. Ia memprediksi balapan di Mugello bakal berjalan sangat sulit.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap anyar Yamaha itu berhasil mengungguli rekan setim Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso dalam perebutan status pole-sitter. Ia mencetak catatan waktu tercepat 1 menit 46,575 detik.
Pole di Mugello merupakan yang ketiga bagi Vinales, usai start terdepan di seri pembuka Qatar dan Le Mans. Dan dari dua balapan ini, ia berhasil keluar sebagai pemenang. Tentu saja itu akan memberikan motivasi tersendiri jelang MotoGP Italia, Minggu (4/6) hari ini.
“Saya rasa semua pembalap begitu dekat. Kami harus benar-benar cerdas dan mencoba melakukan start bagus, serta menekan sejak awal. Ini sangat penting, terutama tiga lap pertama,” ucap Vinales dalam konferensi pers.
“Tapi setelah kecelakaan di FP2, saya gugup di atas motor. Itu bukan kecelakaan yang mudah. Dan itu membuat saya kesulitan di FP3 dan lalu di FP4. Kami memodifikasi motor dan saya kemudian merasa lebih baik dengan bagian depan.
“Saya memberikan yang terbaik saat kualifikasi. Meski masih merasakan sakit karena mengalami kecelakaan, tapi tidak masalah ketika mengendarai motor. Saya termovati menghadapi balapan.”
Selain menekankan pentingnya start bagus di awal balapan, Vinales juga fokus pada pemilihan ban. Kondisi cuaca dan trek pastinya akan mempengaruhi performa ban. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pemilihan kompon ban menjadi faktor krusial.
“Jika (kondisi) lebih dingin, kami harus coba memanaskan ban saat warm-up. Kami harus mencoba banyak hal. Saya juga harus berbicara dengan seluruh tim. Pilihan ban sangat penting. Kami harus benar-benar pintar dan membuat keputusan tepat,” tandasnya.
“Balapan akan berjalan sangat sulit, terutama bagi para lawan, karena sangat dekat. Dan juga suhu panas di trek. Mugello adalah trek yang menuntut fisik. Kami harus siap, dan sekali lagi pemilihan ban sangat penting.”
Ditanya apakah akan menggunakan strategi yang sama seperti ketika memenangi Qatar dan Le Mans, yakni tidak memimpin di awal-awal lap, melainkan menekan jelang balapan berakhir. Vinales mengatakan itu akan tergantung pada feeling.
“Jika saya merasa baik dan siap, saya akan menekan dari awal. Mencoba untuk menekan keras, karena ada banyak pembalap yang bisa mencetak catatan waktu lap bagus,” terangnya.
“Jadi, kami akan mencoba menekan dari awal, tapi itu tergantung pada feeling. Jika feeling saya siap sejak lap pertama dan ban juga bagus, sudah tentu saya akan mencobanya."
Laporan tambahan oleh Fatema Chowdhury
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments