Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Jelang seri pembuka Qatar, Rossi tak siap 100%

Valentino Rossi mengaku khawatir dengan performanya selama tes pramusim MotoGP, di mana ia kesulitan untuk mendapatkan grip (daya cengkeram) pada YZR-M1 2017.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing; Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Sementara rekan setim anyar Maverick Vinales tampil terkencang di Valencia, Sepang, Phillip Island dan Qatar, Rossi justru tercecer di belakang pembalap Spanyol itu.

The Doctor sempat menempati posisi kedua pada tes hari kedua di Sirkuit Losail, namun ia melorot turun ke posisi ke-11 dan terpaut 0,855 detik dari Vinales.

“Kami memiliki program, tapi sayangnya saya tidak punya feeling dan kecepatan yang sama. Tampaknya kondisi trek sedikit berubah, serta kami tidak mampu untuk mengikuti dan meningkatkan,” keluh Rossi.

“Saya tidak punya feeling sama kemarin, dan saya sedikit lebih lambat – butuh banyak upaya dan menjadi lebih lambat.”

Pembalap Italia itu lalu mengaku, bahwa ia dan timnya masih tidak siap sepenuhnya untuk seri pembuka MotoGP di Qatar pada 26 Maret akhir pekan depan.

“Saya pikir kami masih belum siap. Kami tidak memahami 100 persen cara untuk membuat motor ini bekerja maksimal,” ungkapnya.

“Kami sedikit khawatir – karena pada akhirnya, kecuali lap baik, tes musim dingin sangat sulit. Sekarang kami harus membahasnya bersama dan mencoba untuk lebih kuat pada balapan pertama.”

Vinales lebih cepat memahami motor

Rossi, yang menginjak usia 38 tahun pada Februari lalu dan kontraknya dengan Yamaha berakhir hingga 2018, menegaskan musim ini bukanlah peluang terakhirnya untuk merebut gelar juara ke-10 – atau kedelapan di kelas premier.

“Ini bukan peluang terakhir, karena setidaknya saya akan balapan untuk dua musim ke depan, dan setelahnya kita lihat. Itu masih hal yang sama,” ucapnya.

“Semua cerita ini bagus untuk ditulis di awal kejuaraan, tapi pada akhirnya, kami harus menunggu (dan melihat) apa yang terjadi.

“Sepertinya motor punya potensi baik karena Vinales sangat cepat. Tapi menurut saya, dia dan timnya mampu untuk memahami dalam waktu singkat, cara untuk membuat motor ini jadi maksimal.

“Kami sedikit tertunda, jadi kami sedikit khawatir. Kami berharap kami bisa lebih kuat untuk balapan pertama.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes pramusim 2017 yang menyulitkan Valentino Rossi
Artikel berikutnya Kompon ban tentukan peluang Ducati di Qatar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia