Jelang Valencia, Rins termotivasi hasil triple-header

Ditinggal Maverick Vinales ke Yamaha, Suzuki terpuruk musim lalu. Berbagai masalah menghinggapi skuat Hamamatsu, mulai dari motor yang tidak kompetitif, ditambah cedera yang diderita Alex Rins. Beruntung, performa mereka sedikit membaik pada empat balapan terakhir 2017.

Berbekal momentum tersebut, peruntungan Suzuki berubah drastis musim ini. Rins dan rekan satu timnya, Andrea Iannone, total mengumpulkan delapan podium sepanjang 2018, tiga di antaranya ditorehkan pada fase flyaway.

Peningkatan performa GSX-RR berbanding lurus dengan naiknya performa Rins, pulang ke Eropa dengan dua podium di Jepang dan Malaysia, pembalap 22 tahun itu kini bertengger di posisi kelima klasemen, dengan 149 poin.

“Triple header, seperti yang kami katakan untuk tiga balapan beruntun (di Asia) tidak bisa lebih baik lagi bagi kami, dan telah menjadi tiga pekan yang menyibukkan dan menarik, di mana kami dapat melangkah maju,” tulis pembalap 22 tahun itu dalam blog yang dirilis oleh pihak tim.

“GSX-RR tampil sangat luar biasa, dan kami merasa kerja keras dari semua anggota tim dan orang-orang di Hamamatsu (markas Suzuki) terbayar dengan tiga podium dari tiga balapan, itu persembahan besar untuk Suzuki.

“Saya tak bisa lebih senang lagi, dua podium berdekatan dalam fase kejuaraan ini sangatlah penting, dan (podium) di Motegi dan Sepang adalah hal yang mungkin kami anggap tak mungkin pada awal musim.”

Torehan delapan podium musim ini menyamai pencapaian skuat Hamamatsu pada 2007, kala itu Suzuki diperkuat John Hopkins dan Chris Vermeulen.

Dengan torehan empat podium, Rins mengaku tak sabar ingin mengakhiri musim di Valencia, sirkuit yang sangat spesial baginya.

“Faktanya, musim ini kami telah mengkoleksi delapan podium. Dan menurut yang saya ketahui, ini adalah salah satu pencapaian terbaik Suzuki selama satu dekade terakhir. Ini merupakan podium keempat saya (di 2018), dan saya senang dengan performa saya sejauh ini,” tambah Rins.

“Saat ini kami harus menghadapi balapan terakhir, di Valencia, balapan yang sangat spesial karena selalu jadi penutup musim dan tentu saja, itu rumah saya.

“Sirkuit Ricardo Tormo unik, sangat kompak, hampir seperti stadium, dan semua fans memiliki sudut pandang yang bagus. Kami selalu merasakan kehadiran mereka di dekat kami.”

10