Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jika hujan turun, Crutchlow tidak akan balapan

Cal Crutchlow mengatakan tidak akan balapan, jika Red Bull Ring diguyur hujan. Ia menilai, dinding pembatas terlalu dekat dan itu membahayakan para pembalap.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Sesi latihan Moto2 pada Jumat [11/8] sempat diguyur hujan deras pada 10 menit awal. Hal ini menyebabkan rentetan kecelakaan di Tikungan 1 dan 3, yang merupakan titik pengereman terberat di sirkuit.

Dengan dinding pembatas yang berjarak dekat dengan trek, area ini merupakan rawan terjadinya kecelakaan. Dan banyak pembalap mengungkapkan kekhawatirannya untuk membalap dalam kondisi tersebut.

Crutchlow, yang biasanya sangat kompetitif di lintasan basah, mengaku tidak tertarik untuk balapan, jika hujan turun. Pembalap Inggris itu juga mengatakan, sebelumnya telah meminta pembatas lintasan dijauhkan dari sirkuit.

"Saya mengatakan, jika hujan saya tidak [akan] balapan di sana. Saya tidak berminat, karena ada dinding pembatas di mana-mana," tukasnya.

"Seperti yang Anda lihat, semua pembalap jatuh di trek lurus. Lalu kami membelok ke kiri dan terdapat tikungan tajam ke kanan, itu konyol. Saya meminta mereka untuk memundurkan pembatas. Saya tidak berminat untuk membalap saat hujan di sini."

Sedangkan Danilo Petrucci menimpali, Red Bull Ring adalah trek yang paling berbahaya dalam kalender musim ini. Hal yang sama diungkapkan oleh pembalap Tech 3 Yamaha, Jonas Folger.

"Bahkan pada kondisi kering, ban depan sering terkunci, lebih dari normal. Hal itu berasal dari [bekas] ban Formula 1, jadi itu membuatnya semakin licin," terangnya.

"Banyak titik pengereman yang mengarahkan Anda pada tikungan kanan, tapi Anda membelok ke kiri dengan motor, karena ini adalah trek lurus yang berkelok. Dan saat Anda kecelakaan di sana, itu sangat berbahaya," terang Folger.

Laporan tambahan oleh David Gruz

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez merasa defisit akselerasi Honda teratasi
Artikel berikutnya Espargaro peringatkan tragedi kecelakaan Salom

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia