Jika tidak pensiun, Stoner yakin kalahkan Marquez
Casey Stoner yakin akan mampu menaklukkan Marc Marquez dalam pertarungan langsung, jika tidak memilih pensiun dari MotoGP dan sebelum pembalap Spanyol itu debut di kelas premier.

Stoner, meraih dua gelar juara dunia, memutuskan pensiun pada akhir 2012, ketika masih berusia 27 tahun. Honda pun kemudian menunjuk Marquez sebagai pengganti pada musim 2013.
Debut Marquez di kelas premier berbuah torehan mengesankan. Sukses menjadi juara dunia, dan bahkan menambah gelar pada 2014 dan 2016. Kini, ia diperkirakan bakal menambah perolehan titel di Valencia akhir pekan ini.
Namun, Stoner mengetahui kapasitas pembalap yang pernah dikalahkan sepanjang kariernya, yang mana berarti ia juga akan mampu mengalahkan Marquez, jika mereka bersaing pada waktu yang bersamaan.
"Orang-orang selalu bertanya apakah saya dapat mengalahkannya [Marquez], dan ada banyak hal yang menyatakan saya bisa," tutur Stoner dalam wawancara kepada La Gazzeta dello Sport.
"Saya menang melawan [Jorge] Lorenzo, Valentino [Rossi], dan [Andrea] Dovizioso, dan mereka semua telah mengalahkannya. Jadi, tidak ada alasan untuk mengatakan saya tidak bisa melakukannya.
"Dan seperti yang Dovizioso lakukan saat ini, saya bisa bertarung dengannya demi gelar juara."
Stoner, kembali bergabung bersama Ducati pada awal 2016 untuk menjadi pembalap tes dan brand ambassador, menolak kesempatan wild card di Austria.
Pembalap 32 tahun itu menegaskan, tidak menyesal dengan keputusannya untuk pensiun. Dan ia juga tidak kesulitan untuk membagi waktu antara tugas sebagai pembalap tes dan keluarganya.
"Saya adalah pembalap tes dan seseorang yang sangat senang dengan hidupnya. Saya senang saya tidak harus menghadapi tekanan dari balapan," imbuhnya.
"Saya menikmati menghabiskan waktu bersama keluarga. Saya selalu melakukan sesuatu, dan saya tidak bosan. Saya tidak pernah menyesali hal yang saya lakukan, seperti saat memutuskan untuk pensiun.
"Saya tidak membutuhkan itu [persaingan] lagi. Saya mulai balapan ketika saya berumur empat tahun, dan saya memiliki karier yang lebih lama dibandingkan banyak orang."
Stoner juga membantah rumor yang menyebutkan hubungannya dengan Ducati meregang. Ia bahkan menggarisbawahi rencana tes untuk musim 2018 telah dibuat.
"Itu tidak benar," tandasnya.
"Kami telah merencanakan tes pertama pada 2018, dan kemudian kami akan lihat [tes selanjutnya] tergantung dari bagaimana jalannya pengembangan motor."
Laporan tambahan Matteo Nugnes
Casey Stoner

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse
Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Casey Stoner

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse
Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
2007 MotoGP champion Casey Stoner celebrates

Foto oleh: Ducati Corse
Casey Stoner

Foto oleh: Repsol Media
Casey Stoner, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media
Casey Stoner, Ducati Marlboro Team

Foto oleh: Ducati Corse
Race winner Casey Stoner, Ducati Marlboro Team

Foto oleh: Ducati Corse

Artikel sebelumnya
Espargaro: KTM bisa targetkan lima besar pada 2018
Artikel berikutnya
Jadwal lengkap MotoGP Valencia 2017

Tentang artikel ini
Kejuaraan | MotoGP |
Pembalap | Casey Stoner , Marc Marquez |
Penulis | Jamie Klein |