Jinakkan Ducati, Lorenzo ada di puncak dunia
Butuh waktu hampir satu setengah musim untuk menang bersama Ducati, Jorge Lorenzo tak terhentikan usai kemenangan Mugello.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Modifikasi tangki bahan bakar, dibarengi dengan beberapa update kecil dari Borgo Panigale memberi Lorenzo kemenangan beruntun di Mugello dan Catalunya.
Lorenzo menjadi pembalap paling dominan memasuki pertengahan musim 2018, dengan satu kemenangan tambahan di Austria, dan tiga pole position.
“Sangatlah spesial, karena saya tiba setelah satu setengah musim kesulitan dan tidak begitu beruntung,” ungkap Lorenzo.
“Saya merasa kemenangan pertama sebenarnya bisa muncul di Misano tahun lalu (kala Lorenzo terjatuh saat memimpin balapan). Namun saat itu tiba seperti yang bisa Anda lihat di gambar, kami sangat menikmatinya, itu sangat spesial.
“Balapan selanjutnya kami mengulanginya di Montmelo (Catalunya), dengan keunggulan jauh. Finis kedua di Brno, lalu yang kemenangan ketiga di Austria, bertarung dengan Marc (Marquez).
“Selama dua bulan, kami yang terbaik. Saya merasa seperti raja dunia, dan hanya nasib buruk menghalangi kami meraih lebih banyak kemenangan dan podium.”
Namun, cedera yang didapatnya di Aragon merusak momentum Lorenzo bersama Ducati. Melewatkan empat balapan flyaway, X-Fuera menutup kiprahnya bersama skuat Borgo Panigale dengan finis ke-12 di Valencia.
“Sangat disayangkan, namun hal seperti ini bisa terjadi di MotoGP karena merupakan olahraga dengan risiko tinggi,” tambah pembalap 31 tahun itu.
“Saya memiliki tahun yang sempurna, saya jarang sekali mengalami tahun-tahun sulit seperti ini. Namun setidaknya saya menunjukkan bahwa saya bisa megelola motor.
“Saya dapat mengendarainya sangat kencang, dan bersama kami membuat GP18 mungkin menjadi motor yang lebih komplit, dan kami harus sangat bangga dengan itu.”
Lorenzo, yang mengonfirmasi kepindahan menuju Honda tiga hari usai Mugello, yakin bisa bertarung demi gelar bersama Ducati jika kerja sama keduanya berlanjut.
“Anda pasti sedih, karena tantangan sebenarnya, coba memenangi gelar seperti Casey (Stoner) tahun 2007, tidak tercapai. Kami memiliki potensi untuk melakukannya, mungkin jika punya lebih waktu lebih banyak bersama kami bisa mencobanya,” tambah Lorenzo.
“Saya yakin jika saya bertahan dengan tim, saya akan kompetitif sejak balapan pertama, tidak seperti tahun ini, tapi ini tidak mungkin,” tandas lima kali juara dunia itu.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments