Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Joan Mir Butuh Gelar untuk Bertahan di MotoGP

Pembalap Suzuki, Joan Mir, menegaskan gelar juara dunia menjadi sebuah kewajiban jika dirinya tetap ingin bertahan di MotoGP.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun lalu, Mir berhasil mengejutkan banyak orang dengan keluar sebagai juara dunia, meski hanya meraih satu kemenangan.

Penampilan konsisten sepanjang musim membuatnya mampu melewati Fabio Quartararo yang memimpin hampir sebagian besar jalannya MotoGP 2020.

Tetapi, hal tersebut memberikannya tekanan besar saat mengarungi musim ini karena banyak pihak yang menaruh ekpektasi tinggi terhadap dirinya.

Pembalap asal Spanyol itu menyadari tidak banyak yang dapat dilakukannya dengan materi yang dimilikinya saat ini.

“Satu hal yang saya miliki adalah saya sangat realistis. Begitu saya melihat bahwa saya bisa berada di level yang sama dengan orang-orang itu, saya berpikir saya adalah yang terbaik di sana,” kata Mir dalam podcast MotoGP Last On The Brakes.

“Jadi, Anda bisa mengikuti kejuaraan di Spanyol, dan jika Anda mampu melakukannya, itu bagus, maka Anda bisa naik ke level yang lebih tinggi.

“Jika Anda menang, Anda memiliki kesempatan untuk naik ke kategori lain. Jadi itulah mengapa saya menganggapnya terlalu serius sejak terlalu muda, karena saya tidak memiliki kesempatan untuk bergabung dengan tim dan membayar.

“Saya harus meraih kemenangan di setiap kejuaraan, jadi itu cukup sulit bagi seorang pembalap muda.”

Baca Juga:

Menjadi seorang pembalap MotoGP di usia yang masih cukup muda, membuat Joan Mir menyadari tanggung jawab besar yang harus diembannya. Terutama membawa Suzuki mencapai tujuannya.

Tahun lalu, ia berhasil menjadi yang terbaik dalam musim yang tak biasa. Pembalap berusia 24 tahun itu membuktikan dengan ketenangan maka segalanya menjadi mungkin.

“Ketika tahun lalu atau tahun ini orang-orang mengatakan Anda memiliki tekanan dalam mengejar gelar MotoGP. Saya merasa ini bukan sebuah tekanan, tapi pada kenyataannya ini adalah tekanan besar,” ujarnya.

“Jelas ada beban besar di pundak karena jika saya tak menunggangi motor terbaik, maka ekspektasinya kecil.

“Jadi, jika Anda tidak bisa menang pada tahun ini, maka tidak akan ada yang mengontrak Anda untuk tahun lainnya. Saya tidak akan bisa bertahan di kategori yang sama selama dua tahun. Oleh karena itu, saya harus menunjukkan seluruh kemampuan.”

Tahun ini, Joan Mir kesulitan untuk mempertahankan gelar lantaran Suzuki tak lakukan peningkatan besar pada GSX-RR. Hal itu membuatnya kesulitan untuk mengimbangi kecepatan rival pabrikan lainnya.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pit Beirer Apresiasi Kinerja Aprilia Kembangkan RS-GP
Artikel berikutnya Michele Pirro Mulai Tes Ducati Desmosedici GP22

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia