Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mir: Segalanya Seperti Sudah Ditakdirkan

Joan Mir mengenang kembali balapan di Valencia ketika dirinya berhasil mewujudkan mimpi menjadi juara dunia MotoGP.

Davide Brivio, Joan Mir, Team Suzuki

Davide Brivio, Joan Mir, Team Suzuki

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Suzuki itu meraih titel dengan hanya mendapatkan satu kemenangan di sepanjang musim ini. Namun, ia menunjukkan konsistensi tinggi di atas tunggangannya GSX-RR.

Joan Mir berhasil membungkam orang-orang yang memberikan kritik bahwa nilai gelar akan berbeda jika dirinya tak mendapatkan kemenanangan.

Setelah kemenangan di MotoGP Eropa, finis di urutan ketujuh pada MotoGP Valencia cukup membuatnya mengamankan gelar juara dunia.

“Saya membuat sejarah bersama Suzuki dan ini sebuah pencapaian besar. Ketika saya melihat tulisan juara dunia, saya merasa berterima kasih kepada semua orang di Suzuki dan tim yang telah bekerja keras untuk saya,” kata Mir.

Di awal musim, Joan Mir tidak menunjukkan tanda-tanda menjadi juara dunia karena kerap kesulitan untuk tampil cepat.

Namun, podium pertamanya di MotoGP Austria menjadi titik balik bagi Mir. Ia mulai konsisten dengan hampir selalu berada di podium.

“Saya membutuhkan beberapa hari untuk mencoba memahami semua yang telah terjadi sejak memenangkan gelar, tetapi kenyataannya selalu ada banyak hal yang terjadi,” kata Mir.

“Ada begitu banyak pesan bagus untuk dibaca dari para penggemar dan begitu banyak wawancara dan acara yang harus dihadiri. Rasanya luar biasa untuk mengungkapkan emosi beberapa pekan terakhir ini ke dalam kata-kata.”

Baca Juga:

Sebelum memenangkan gelar, Joan Mir mengatakan bahwa ada dukungan besar dari orang-orang terdekatnya. Tetapi, ia berusaha tetap tenang dan melakoni balapan seperti biasanya.

“Pada pagi hari sebelum balapan, seberapa dekat saya dengan titel. Saya tak banyak bicara, karena saya hanya fokus pada tujuan utama,” kata Mir.

“Saya masih ingat memakan telur goreng saat sarapan untuk mengembalikan stamina. Setelah itu, saya tidak terlalu ingat. Hanya saja, saya grogi di grid tapi tenang di balapan.”

Pria asal Spanyol itu berusaha tampil tenang pada MotoGP Valencia. Pasalnya, jika ia melakoni balapan dengan mengambil risiko besar, harapannya menjadi juara dunia bisa musnah.

Untuk itu, ia tak memberikan tekanan besar ketika tak bisa bersaing di posisi lima besar dan mempertahankan ritme balapnya.

“Tapi saya ingat dengan sangat jelas saat ketika melewati garis fini, itu adalah ekspresi murni. Saya langsung berteriak, dengan sangat keras! Saya menjadi sangat emosional ketika melihat semua orang mulai bertepuk tangan, terutama para riva,” kata Mir

“Lap pendinginan pada saat itu adalah sesuatu yang luar biasa, sementara semua pembalap lain memberi selamat kepada saya dan berhenti untuk berjabat tangan.”

Gelar itu terasa semakin spesial ketika Mir melihat ada keluarganya yang berkumpul di Parc Ferme. Mengingat, Dorna Sports melakukan aturan pembatasan ketat, terutama di area paddock.

“Sungguh menyenangkan bisa melihat seluruh anggota keluarga saya di sana! Mereka harus menjauh sepanjang musim karena situasi tidak pasti akibat pandemi Covid-19,” kata Mir.

“Jadi benar-benar menyenangkan bisa melihat mereka di sana menunggu untuk memeluk saya. Itu hal paling indah dan tak pernah bisa dilupakan.”

Gelar juara dunia yang didapatkan oleh Mir menjadi bukti kerja keras Suzuki sejak kembali kekejuaraan pada 2015 lalu.

“Perayaan bersama tim juga luar biasa, tapi sayangnya di malam hari kami tidak memiliki pesta besar seperti yang diharapkan oleh banyak orang,” ujar Mir.

“Perlahan saya menyadari bahwa telah mencapai impian utama saya. Seluruh musim ini akan menjadi momen tak terlupakan. Tapi momen perayaan dengan para rival, tim dan keluarga akan tetap dalam kenangan terindah.”

World Champion 2020: Joan Mir, Team Suzuki MotoGP poses with his team

World Champion 2020: Joan Mir, Team Suzuki MotoGP poses with his team

Foto oleh: MotoGP

Pada tahun ini, Suzuki merayakan hari jadi ke-1000 dan tahun ke-60 di dunia balap motor. Gelar yang diraih Mir juga menjadi yang pertama sejak 20 tahun terakhir.

“Titel ini jelas penting bagi saya dan tim karena kami benar-benar membuat sejarah dengan kesuksesan ini,” ujar Mir.

“Perayaan hari jadi ke-1000, 60 tahun berada di ajang balap motor, dan gelar pertama dalam 20 tahun terakhir. Ini benar-benar mengesankan. Bagi saya ini seperti sudah ditakdirkan karena terjadi di saat bersamaan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nakagami Terbantu Marquez Sepanjang MotoGP 2020
Artikel berikutnya Miller Ungkap Apa Saja yang Harus Diperbaiki Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia