Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Schwantz Prediksi Mir Sulit Pertahankan Titel

Kevin Schwantz ragu Joan Mir bisa meraih gelar juara dunia kedua secara beruntun. Meski Suzuki menjadi satu-satunya tim yang mengakhiri MotoGP 2020 dengan konsistensi.

Kevin Schwantz

Mir berhasil meraih gelar juara dunia setelah menjadi yang terbaik dalam manajemen ban belakang. Itu membuatnya tampil konsisten di setiap balapan.

Namun, untuk mempertahankan gelar, Mir harus memiliki segudang pengalaman dalam mengatasi tekanan. Pasalnya, pada tahun depan ia menjadi sasaran utama para rivalnya di kelas premier.

Schwantz menegaskan sulit untuk meraih dua gelar secara beruntun. Terlebih Mir masih baru di MotoGP dan Suzuki hanya memiliki dua motor di grid.

“Joan melakukan pekerjaan sangat bagus dan saya pikir dia semakin dewasa seperti yang ditunjukkannya sepanjang tahun ini. Itu juga membawanya menjadi juara dunia,” kata Schwantz kepada Motogp.com.

“Rivalnya seperti Yamaha mengalami masalah mesin, Marc Marquez alami cedera, begitu juga dengan Alex Rins, tapi inilah balapan. Anda harus menjadi yang tercerdas di setiap akhir pekan.

“Anda harus meraih poin sebanyak mungkin dan jika di akhir musim Anda memiliki lebih banyak poin daripada yang lainnya maka Anda menjadi juara dunia.”

Baca Juga:

Pada tahun ini, MotoGP digelar sesuai dengan kondisi yang tak biasa. Pembalap harus melakoni jadwal padat dengan tiga balapan beruntun dalam tiga pekan.

Selain itu, perlombaan juga terasa membosankan karena beberapa digelar di sirkuit yang sama dan tanpa penonton.

“Ini musim yang aneh akibat pandemi Covid-19 dan digelar tanpa fan. Ada dua balapan di sirkuit yang sama. Tapi bagi Joan, situasinya terlihat sama saja dan dia mencetak banyak poin,” ujar Schwantz.

Menjadi juara dunia berarti Joan Mir harus tampil lebih baik lagi pada tahun depan. Terlebih, MotoGP 2021 rencananya digelar sesuai dengan kondisi normal.

Itu berarti, Mir harus bisa membuktikan bahwa dirinya dapat tampil kuat di setiap trek. Ditambah, ia harus dapat mengatasi tekanan besar sebagai juara bertahan.

“Menggunakan nomor satu di motor Anda memberikan tekanan besar. Semua orang ingin mengalahkan Anda,” Schwantz mengucapkan.

“Saya sudah berbicara dengan Wayne Rainey tentang itu dan dia mengatakan kepada saya bahwa hal tersulit adalah memenangi gelar. Tetapi, yang lebih sulit adalah melakukannya tiga atau empat kali.

“Segalanya telah berubah saat ini. Joan Mir adalah seorang juara dunia dan semua orang ingin mengalahkannya. Tekanan besar akan datang kepadanya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Morbidelli: Tim Satelit Naikkan Level Persaingan
Artikel berikutnya Pembalap WSBK Ini Ragu Marquez Bisa Kembali ke Trek

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia