Joan Mir Kesal Kehilangan Kesempatan Pertahankan Gelar
Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengatakan sedikit marah setelah kehilangan peluang mempertahankan gelar setelah merasa jadi pembalap yang lebih baik.
Mir harus puas finis di posisi keenam di Grand Prix San Marino setelah dipaksa turun satu peringkat akibat melanggar track limit di lap terakhir.
Tambahan 10 poin tidak cukup untuk membantunya menjaga peluang dalam upaya mempertahankan gelar MotoGP usai Fabio Quartararo finis di posisi kedua.
Meski saat ini pembalap asal Spanyol itu hanya tertinggal 67 poin dan masih ada empat balapan tersisa dengan tersedia maksimal 100 poin, ia merasa kesempatannya sudah habis untuk mengejar titel musim ini.
Joan Mir mengaku kesal karena merasa tahun ini dirinya jauh lebih baik dibandingkan musim lalu ketika memenangi titel. Sayang, Suzuki tak melakukan peningkatan besar pada GSX-RR yang membuatnya kesulitan dalam mengimbangi pabrikan lainnya.
Oleh karena itu, Mir melihat balapan tersisa jadi peluang bagus untuk mempersiapkan segalanya menghadapi musim 2022.
“Saya sedikit marah karena mengetahui potensi yang dimiliki tahun ini dan saya kesal karena saat ini jadi pembalap yang lebih baik. Saya jarang buat kesalahan, berkendara lebih baik dan saya tidak akan meraih gelar juara dunia,” kata Mir.
“Sulit untuk memahaminya. Tapi, saya juga harus mengatakan bahwa Suzuki bergerak ke arah yang sama dan itu membuat saya senang.
“Kami semua melihat apa yang terjadi dan saya yakin mereka mendorong sekeras yang mereka bisa lakukan.
“Sekarang kami berpikir balapan berikutnya akan seperti pramusim, memanfaatkan setiap balapan untuk menggali informasi dan membuat beberapa peningkatan pada motor.”
Joan Mir menegaskan bakal melakukan yang terbaik untuk memberikan informasi sebaik mungkin kepada para teknisi agar motor tahun depan bisa memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan musim ini.
“Saya pikir itu jadi cara terbaik. Tentu saja, jika sekarang saya memiliki kesempatan untuk memenangi beberapa balapan dan melakukan beberapa manuver di akhir balapan, dan sebagainya, saya tidak peduli jika tak mendapatkan poin,” ujarnya.
“Jadi, segalanya sedikit berubah sekarang. Tapi, saya harus memiliki peluang untuk memenangi balapan.
“Jujur, saya sangat menikmati balapan ini. Di lap terakhir kami merasa sedang memperebutkan lebih dari sekadar posisi keempat. Jadi, saya bersenang-senang dengan Marc (Marquez) dan Jack (Miller).”
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Usai merelakan gelar tahun ini, Joan Mir berharap bisa kembali memperjuangkan titel pada tahun depan dengan menggunakan motor yang lebih kompetitif.
“Itu adalah titik dari musim ini yang kami bicarakan dan mereka (Suzuki)langsung menyadarinya, saya langsung merasakan reaksi mereka,” tuturnya.
“Tentu saja, sebagai seorang pembalap Anda selalu berusaha menekang sekeras mungkin, tapi sekarang saya tidak bisa mengeluhkan tentang pekerjaan yang mereka lakukan. Saya merasa mereka melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memberikan motor terbaik.
“Memang, saya kecewa karena jika kami memulainya dengan cara berbeda di balapan pertama dengan situasi yang lain, saya yakin sekarang kami akan memiliki situasi yang berbeda.
“Tapi, inilah sebuah tim, kami belajar dari kesalahan kami dan sekarang saya yakin kami menuju ke arah yang sama.
“Ini yang saya pastikan beberapa bulan lalu dan sekarang saya tahu bahwa mereka sedang bekerja keras.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.