Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Start ke-12, Mir Yakin Bisa Memperjuangkan Kemenangan

Seteleh kemenangan di Valencia I, pemimpin klasemen Joan mir tak menemukan kenyamanan di atas motor pada Valencia II. Pembalap tim pabrikan Suzuki itu tegaskan bakal fokus manajemen ban daripada memikirkan titel.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak latihan bebas pertama MotoGP Valencia, pada Jumat (13/11/2020), Mir kesulitan untuk memacu motornya seperti yang dilakukannya pada akhir pekan lalu.

Pria asal Spanyol itu tak pernah menembus urutan lima besar dalam setiap sesi yang dijalankan sepanjang akhir pekan ini. Namun, ia berusaha untuk menjaga mentalitasnya tetap sama seperti sebelumnya.

Pasanya, ini bukan kali pertama Mir start dari posisi yang kurang menguntungkan. Mengingat sebelumnya ia pernah berada di momen yang sama dan berhasil finis di podium.

Mir sebenarnya memiliki kecepatan yang konsisten selama kualifikasi tapi ia kesulitan untuk mencatatkan waktu yang lebih baik. Ia pun harus menerima berada di urutan ke-12 dalam Q2 dengan jarak 0,797 detik dari Franco Morbidelli sebagai yang tercepat.

Baca Juga:

“Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di kualifikasi. Setelah FP3, saya tidak memiliki perasaan yang bagus pada motor untuk menekan dan mencatatkan lap yang bagus,” kata Mir.

“Ini cukup menyedihkan, tapi hal baiknya adalah saya memiliki kecepatan yang bagus. Saya sudah beberapa kali start dari belakang, jadi ini tak akan menjadi masalah.”

Pria 23 tahun itu menyadari ada beban besar di pundaknya karena banyak orang yang berekspektasi tinggi terhadap dirinya.

Namun, ia menegaskan tetap tenang dan berusaha mengeksekusi peluang sebaik mungkin. Mir juga berharap dirinya bisa memiliki balapan yang bagus seperti sebelumnya.

“Jika tidak ada sesuatu yang tak terduga terjadi, maka saya akan menjadi satu-satunya pembalap yang akan bertarung dengan Franco,” kata Mir optimistis.

Peraih gelar juara dunia Moto3 pada 2017 itu, akan menerapkan strategi balapnya setelaj lap pertama. Mengingat ia ingin melihat posisinya lebih dulu, setelah itu baru melakukan serangan.

“Setelah lap pertama saya akan memutuskan apakah akan bermain aman dan finis di 10 besar, atau apakah saya bisa berjuang untuk podium,” kata Mir.

“Tentu saja saya ingin berlomba untuk meraih kemenangan, tetapi untuk melakukan itu saya harus memenangkan banyak posisi di awal balapan.

“Kemudian akan melihat bagaimana perasaan saya terhadap motor. Setelah itu saya akan berpikir tentang gelar juara dunia.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Minimnya Peluang Tak Surutkan Ambisi Morbidelli Meraih Titel MotoGP 2020
Artikel berikutnya Vinales Lebih Fokus pada Pengembangan M1 ketimbang Titel Juara Dunia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia