Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Joan Mir Dukung Penggunaan Sensor untuk Track Limit

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mendukung adanya sensor tekan yang membantu pemantauan track limit di MotoGP.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Musim lalu, sebenarnya aturan pembatasan lintasan sudah diberlakukan, hanya saja metode penentuan dinilai kurang akurat. Satu roda motor masih boleh berada di run-off yang dicat. Namun, waktu lap pembalap dihapus ketika dua roda keluar dari trek.

Untuk menentukan sanksi, steward mesti melihat rekaman video terlebih dulu. Ada ruang melakukan kesalahan meski kecil.

Sekarang, MotoGP memberlakukan sistem sensor. Waktu lap otomatis dibatalkan ketika pembalap salah satu roda melintasi track limit. Hal ini dianggap lebih adil bagi semuanya.

“Regulasi track limit tetap sama, tapi apa yang kami lakukan selama tahun lalu adalah peningkatan sistem tahun untuk mendeteksi pembatasan trek,” kata direktur balap MotoGP, Mike Webb.

“Dulu kami harus melihat kamera dan membuat penilaian. Jika pembalap melintasi track limit, langsung ada sinyal terkirim. Sekarang, hanya masuk atau keluar, sangat akurat. Adil untuk setiap pembalap.”

Kalau pembalap melakukan pelanggaran di lap terakhir, maka mereka harus mundur satu posisi.

Baca Juga:

Hingga saat ini, berbagai respons ditunjukkan para pembalap. Rider Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, melontarkan kritik. Pasalnya, ia kehilangan kans pole position setelah menginjak sensor di MotoGP Portugal. Ia terpaksa memulai dari baris keempat.

Miguel Oliveira, KTM, menjadi korban di Q2, MotoGP Spanyol, menganalisis, “Vinales contoh yang tepat. Anda dapat melihat saat slow motion, ketika ban berubah bentuk di kerb, itu akan melebar sedikit. Jadi Anda dapat memicu sensor tanpa melewati track limit. Tentu Anda sangat dekat dengan area berumput, tapi Anda masih di kerb.”

Mir punya pandangan berbeda 100 derajat. Ia mendukung regulasi dengan teknologi yang sudah dikembangkan.

“Sejujurnya, saya memilih seperti itu. Ini artinya, ada lebih sedikit diskusi dengan manajemen balapan,” ucapnya dikutip dari Speedweek.

“Kami tahu bahwa sensor dan hal-hal ini sekarang sangat sensitive. Kami harus tahu itu. Kami harus mencoba berhati-hati. Saya tidak protes karena saya lebih memilih itu apalagi dalam posisi satu millimeter di luar, bukannya ‘Tidak, tapi, mungkin…’. Ketika Anda di luar meski hanya satu milimeter, Anda di luar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Petrucci Punya Perasaan Bagus Hadapi MotoGP Prancis
Artikel berikutnya Marini Sadari Potensi Ducati Usai Melaju di Belakang Rabat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia