Joan Mir Yakin Fabio Quartararo Akan Buat Kesalahan
Pembalap Suzuki, Joan Mir, yakin masih memiliki peluang untuk mempertahankan gelar, meski tertinggal cukup jauh dari Fabio Quartararo di klasemen sementara.
Mir saat ini terpaut 47 poin dari Quartararo, yang mana sang juara dunia bertahan mengoleksi poin persis sama seperti Francesco Bagnaia.
MotoGP 2021 masih menyisakan delapan balapan, tapi ada satu gelaran yang belum ditentukan lokasinya. Selain itu, Argentina juga masih mengalami penundaan.
Mir telah mengatakan dirinya membutuhkan dua atau tiga kemenangan agar bisa mempertahankan gelar juara miliknya.
Namun, saat ini, banyak pihak yang menjagokan Quartararo untuk memenangi titel usai penampilan konsistennya sepanjang paruh pertama.
Meski begitu, Mir tetap percaya diri, bahkan optimistis pada peluangnya untuk kembali merengkuh titel dunia MotoGP.
“Tentu saja, saya merasa masih memungkinkan untuk memenangi titel tahun ini,” kata Mir kepada MotoGP.com.
“Saya yakin pada kemampuan saya, dalam hal performa di atas motor, dan kinerja tim. Saya pikir kami bisa melakukannya lagi. Kami telah melakukannya sebelumnya, dan pasti kami dapat mengulanginya.
“Fabio melakukan pekerjaan yang sangat sulit karena dia memiliki kecepatan, dan sekarang dia dapat mempertahankannya.
“Tapi kami baru menjalani peruh pertama musim ini. Jelas, dia bisa saja melakukan kesalahan karena ini MotoGP.
“Namun, saya tak hanya melihat Fabio. Jika kami memiliki kecepatan seperti yang dibutuhkan, maka kami bisa mengumpulkan poin lebih banyak.”
Joan Mir harus berjuang keras untuk mempertahankan gelar lantaran tak memiliki performa yang diinginkan pada awal musim ini.
Pun demikian, Suzuki mulai menunjukkan peningkatan di paruh kedua musim ini dengan memasang ride high adjuster pada GSX-RR.
Komponen tersebut membuat Mir dan Alex Rins makin percaya diri di atas motor, termasuk membantu keduanya dalam hal start balapan.
“Saya mengharapkan performa sedikit lebih besar di paruh pertama musim ini. Saya hanya mampu mendapatkan tiga podium ketika saya merasa bisa memperjuangkan kemenangan di setiap balapan,” ujarnya.
“Rasanya saya mampu tampil kuat, tapi saya tidak mampu memulai balapan seperti favorit dan memperjuangkan kemenangan.
“Saya pikir pabrikan lain telah bekerja lebih keras dibandingkan kami. Di Qatar, kami datang dengan paket yang lebih baik daripada musim lalu.
“Faktanya, kami memiliki performa yang sama, sedangkan yang lainnya alami peningkatan. Musim lalu, tak semua pabrikan menggunakan holeshot device.
“Apa yang berubah adalah semua orang kini menggunakan perangkat itu, dan kami satu-satunya yang tidak menggunakannya di awal musim. Kami tidak memulai musim yang sama dengan yang lainnya.”
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Peningkatan yang dilakukan Suzuki juga membuat Mir merasa dirinya dapat mengejar ketertinggalan dari para rival-rivalnya.
“Suzuki bekerja sedikit lebih keras untuk mengejar ketertinggalan. Perubahan ini sangat cocok dengan motor kami, dan kami melihat ada perbedaan besar, serta peningkatan performa,” tuturnya.
“Penting juga untuk memastikan perangkat tersebut bekerja dengan baik di setiap trek, sehingga kami dapat memperebutkan titel.
“Saya sangat senang melihat segalanya berjala seperti biasanya. Kami lebih efisien dan saya merasakan kerja yang lebih intens dari Suzuki. Ini membuat saya sangat bangga.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.