Johann Zarco Girang Langsung Dapat Ritme
Rider Pramac Racing-Ducati Johann Zarco berhasil menembus lima besar dalam dua sesi latihan bebas Grand Prix Jerman di Sachsenring, Jumat (17/6/2022). Ini memunculkan harapannya meraih podium.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Hari pertama GP Jerman, putaran ke-11 MotoGP 2022, berlangsung tanpa hambatan bagi Johann Zarco, yang menempati urutan keempat pada latihan bebas pertama (FP1) dan P5 dalam FP2.
Peraih pole di Sirkuit Sachsenring tahun lalu tersebut hanya berjarak tak lebih 0,25 detik dari pemuncak timesheet, yang diklaim dua pembalap pabrikan Ducati: Jack Miller (FP1) dan Francesco Bagnaia (FP2).
Zarco, peraih pole position MotoGP Jerman 2021, langsung berada di jalur yang benar serta merasakan progres sepanjang sesi di Sirkuit Sachsenring. Ini membuatnya merasa puas usai latihan.
“Hari pertama yang positif. Saya cukup senang bahwa saya memiliki ritme yang baik dengan cepat, atau saya bisa segera mengatur waktu yang bagus. Saya ingin menggunakan ban dengan baik sejak awal dan lebih banyak pengetahuan soal motor, itu selalu menjadi lebih baik,” katanya.
“Ceritanya berbeda ketika Anda harus menjaga kecepatan dan bekerja agar punya kemampuan untuk melakukannya dengan senyuman, menikmati setiap lap. Sore ini, pada stint kedua saya, feeling-nya lebih baik, jadi itu penting. Senang juga bisa jadi salah satu yang memecahkan rekor.”
Nyaman dengan motor dan ban belakang, Johann Zarco menunjukkan keinginannya bertarung mencapai podium. Ia berambisi melanjutkan tren di Catalunya, di mana ia sukses tembus tiga besar.
“Saya sangat dekat dan bagus untuk menjadi benar-benar cepat dengan motor di trek ini. Sangat jelas ban belakang soft banyak membantu, tetapi Anda juga harus memiliki kemampuan melakukannya dan saya senang,” tutur Zarco.
“Performanya bagus dan saya berharap saya akan dapat mengambil langkah maju dalam aspek kinerja untuk mempersiapkan balapan dan kemudian memikirkan podium,” tambah pembalap 31 tahun itu.
Ban soft yang digunakan dalam time attack bukan satu-satunya yang memberikan kepuasan bagi Zarco, menurutnya kompon hard juga bagus sebab memungkinkannya membuat waktu lap kuat di awal FP2.
Johann Zarco, Pramac Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Kami semua memulai dengan ban hard pada sesi sore (FP2) karena itu bisa menjadi ban untuk balapan. Saya membuat 1 menit 21,0 detik, Aleix (Espargaro) mencetak 1:20,7, Pecco (Bagnaia) juga dan hampir lebih mengesankan daripada catatan 1:20 dengan ban soft,” Zarco mengungkapkan.
Itu berarti ia benar-benar punya kontrol lebih baik atas motor. Ducati meningkat pesat sehingga kini jadi salah satu penampil terbaik di Sachsenring, trek yang kerap menyulitkan Desmosedici beberapa tahun terakhir, dengan tak ada rider merek Italia itu merengkuh podium sejak 2017.
Sekarang Desmosedici jauh lebih gesit, prototipe pabrikan Borgo Panigale tersebut juga mendapatkan manfaat dari pekerjaan yang dilakukan oleh total delapan pembalap di grid MotoGP.
“Kami tahu Ducati punya potensi besar dan tahun lalu kami sudah cukup cepat di sini. Saya pikir dengan begitu banyak pembalap untuk membandingkan gaya satu sama lain, kami bisa membuat peningkatan besar pada style kami. Saya kira kami bisa melaju kencang karena itu,” ujar Zarco.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments