Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zarco beralih ke ban basah di Assen karena ketakutan

Johann Zarco memutuskan untuk mengambil risiko dengan masuk pit dan memasang ban basah pada balapan hari Minggu di Assen karena ia ketakutan jika terus membalap dengan ban kering.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Polesitter Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3 with a toy bike
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3 with a toy bike
Top 3 after qualifying: Marc Marquez, Repsol Honda Team, PolesitterJohann Zarco, Monster Yamaha Tech 3, Danilo Petrucci, Pramac Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, mencetak pole pertamanya di MotoGP setelah menjalani sesi kualifikasi yang basah pada hari Sabtu dan memimpin 11 lap pertama pada balapan di hari Minggu.

Di awal balapan, Zarco menggunakan ban kering berkompon lunak pada ban depan dan belakangnya. Ia pun sempat dilewati oleh Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Danilo Petrucci dalam waktu yang berdekatan sebelum bendera putih dikibaskan marshal.

Zarco menjadi satu-satunya pembalap empat besar yang melakukan perjudian dengan memasang ban basah saat hujan mulai turun, namun rencananya tidak berhasil.

Pembalap asal Perancis tersebut harus puas menyelesaikan lomba di P14 setelah ia menyelesaikan sisa balapan dengan lap time lebih lambat beberapa detik dari pembalap terdepan yang masih memakai ban kering.

Zarco mengaku bahwa ia tidak nyaman menggunakan ban kering karena khawatir akan ada hujan besar turun secara tiba-tiba. Pada akhirnya, ia mengakui bahwa keputusan tersebut bukanlah keputusan yang terbaik.

“Saat hujan mulai turun, saya sangat takut menggunakan ban slick [kering],” ungkap Zarco.

“Saya sudah berada pada batas [kemampuan saya] di saat kering jadi Anda bisa bayangkan jika sirkuit sedikit basah, Anda bisa mengalami kecelakaan dan saya tidak ingin mengambil risiko itu.

“Saya memutuskan untuk masuk pit saat mereka mengibaskan bendera putih. Jika hujan turun lebih deras maka saya bisa menjadi dewa, tapi akhirnya dari seorang pahlawan saya menjadi pecundang.”

Zarco menambahkan bahwa alasan dari keputusan yang ia ambil juga berdasarkan fakta bahwa cuaca di Assen sering berubah dengan cepat. Hujan deras pun sempat turun di sesi warm-up yang digelar pada Minggu pagi sebelum balapan.

Ia berujar: “Perasaan aman sangatlah penting, dan Anda tahu saat marshal mengibaskan bendera [putih] yang menunjukkan hujan, saya berpikir ‘Marshal Belanda, pasti mereka mengerti cuaca juga'.

“Jadi, jika mereka mengibaskan bendera putih, itu berarti hujan, dan Anda bisa melihat di pagi ini [saat warm-up] awalnya hujan turun sedikit dan kemudian menjadi hujan deras. Anda tidak dapat mengetahui hal-hal seperti itu.

 “Keputusan pembalap lain adalah tetap di lintasan [tanpa mengganti ban], tapi bagi saya, saya mengambil risiko itu, jadi kami harus menang. Saya mengambil risiko dengan masuk pit sehingga saya pantas mendapatkan [hasil yang tidak memuaskan] ini.”

Laporan tambahan adalah Casper Ferwerda

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales: Kecelakaan Assen teraneh dalam hidup saya
Artikel berikutnya Lorenzo lagi-lagi kesulitan di lintasan basah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia