Johann Zarco Tertarik Superbike
Latihan bersama tim-tim Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Jerez, Spanyol, kian membuka mata Johann Zarco tentang WorldSBK.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sejak Moto2 resmi menggantikan kelas 250 cc pada 2010, tidak ada pembalap yang mampu dua kali juara seperti yang dilakukan Johann Zarco (2015, 2016). Karena itu, banyak yang berharap pembalap asal Prancis tersebut bisa menjadi bintang saat naik ke MotoGP pada 2017.
Alih-alih sukses, karier Zarco justru naik-turun di MotoGP. Pada 2017 dan 2018, Zarco memperkuat tim satelit Yamaha saat itu, Monster Yamaha Tech3.
Pada 2019 ia membuat kasus dengan meninggalkan begitu saja skuad pabrikan Red Bull KTM Factory Racing setelah 13 balapan. Usai absen di tiga lomba, Zarco kemudian memperkuat LCR Honda di tiga balapan terakhir.
Musim lalu, Zarco memperkuat Hublot Reale Avintia-Ducati. Di MotoGP 2021, Johann Zarco akan memperkuat Pramac Racing, tim satelit Ducati. Karena itulah Zarco berkesempatan mengendarai Ducati Panigale V4 S di Jerez saat sesi latihan resmi WorldSBK, pekan lalu.
Dari situlah pandangan Zarco soal WorldSBK kembali terbuka. Sebelumnya, pada 2019, Zarco dikaitkan dengan WorldSBK khususnya tim pabrikan Honda yang saat itu akan kembali turun.
Tahun lalu, ia diisukan bakal menggantikan Chaz Davies di skuad pabrikan Ducati, Aruba.it. Zarco membantah kabar tersebut namun mengakui ada pembicaraan antara dirinya dengan Tim Puccetti Kawasaki.
“Benar, saya memiliki kesempatan untuk beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike,” ucap Zarco seperti dikutip Speedweek.
“Saya memang tidak jadi pindah. Tetapi, saya bayangkan mungkin tidak lama lagi turun di WorldSBK. Tiga balapan setiap pekan benar-benar menyenangkan. Secara fisik, saya sebetulnya sudah siap,” tutur pembalap asal Prancis, 30 tahun, itu.
Dalam tes di Jerez lalu, Zarco hanya sebentar mengendarai Ducati Panigale V4 S untuk berlatih karena aturan MotoGP tidak mengizinkannya mengendarai motor prototipe. Zarco pun tidak banyak melibas lap Jerez karena cuaca yang tidak mendukung.
“Menyenangkan bisa kembali ke atas sepeda motor dan mulai berlatih usai libur musim dingin. Sayang, cuaca sangat buruk. Namun, saya masih bisa melibas beberapa lap menjelang akhir tes,” ucap Johann Zarco.
Performa Johann Zarco di MotoGP yang tidak konsisten memang membuat kabar dirinya bakal pindah ke ajang lain semakin santer terdengar.
Sepanjang empat musim di MotoGP, Johann Zarco sudah turun dalam 66 balapan dengan tujuh kali naik podium, lima pole position, dan lima lap tercepat. Posisi klasemen akhir terbaiknya adalah keenam pada 2017 dan 2018.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments