Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lorenzo: Hukuman F1 lebih berat dibanding MotoGP

Meski memiliki risiko lebih kecil, Formula 1 kerap menghukum para pembalapnya lebih berat dibanding MotoGP. Hal ini diungkapkan oleh Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Setelah kontroversi di Termas de Rio Hondo, MotoGP FIM Stewards mengambil langkah tegas dengan penerapan penalti lebih berat. Hal tersebut disepakati dalam pertemuan Komisi Keselamatan di Austin, Jumat (20/4), yang dihadiri oleh seluruh pembalap kelas MotoGP.

Beberapa pembalap bahkan terang-terangan mendukung keputusan tersebut, salah satunya Lorenzo. Ia justru berharap penalti lebih berat diterapkan sejak beberapa tahun sebelumnya.

“Ya, saya telah memintanya sejak lima atau enam tahun lalu. Tampaknya, akhirnya mereka akan melakukan sesuatu, tapi saya berharap ini terjadi beberapa tahun sebelumnya," ujarnya.

Berbicara soal keselamatan, para pembalap F1 memiliki Grand Prix Drivers Association (GPDA), suatu wadah yang memfasilitasi para pembalap membahas unsur keselamatan, beranggotakan pembalap F1 saat ini dan mantan pembalap.

Namun, Lorenzo menyadari akan sulit menerapkan hal serupa di MotoGP. Perbedaan cara pandang pembalap terkait risiko menjadi penghambat.

Menurutnya, Race Direction memiliki peranan penting untuk menjamin keselamatan pembalap, yaitu dengan menjatuhkan hukuman lebih berat.

Meski memiliki risiko lebih besar, Lorenzo merasa hukuman atas agresivitas pembalap dalam lintasan yang diterima pembalap MotoGP tak seberat pembalap F1.

“Sulit, karena para pembalap memiliki pendapat yang berbeda,” jawabnya ketika ditanya apakah MotoGP membutuhkan panel keselematan seperti Formula 1.

“Mungkin ada beberapa pembalap karena umur atau pengalamannya. Mereka tidak memahami risikonya, dan pembalap lainnya lebih memahami risikonya.

“Jadi akhirnya, menurut pendapat saya, Race Direction harus membuat hukuman yang lebih kejam, untuk melindungi para pembalap.

“Saya pikir F1 memiliki resiko jauh lebih kecil, tapi mereka memiliki hukuman lebih berat dari balap motor [MotoGP] yang jelas lebih berbahaya.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gagal melaju ke Q2, Syahrin cukup kecewa
Artikel berikutnya Crutchlow: Banyak pembalap inginkan kekacauan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia