Lorenzo Diselidiki Otoritas Pajak Spanyol
Liburan mewah Jorge Lorenzo bisa terganggu. Saat ini, ia menjadi sasaran otoritas pajak Spanyol atas dugaan keikutsertaan dalam operasi Red Charisma.

Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, secara mengejutkan muncul pada berita utama surat kabar online Spanyol, El Confidencial.
Nama X-Fuera, julukan Lorenzo, muncul dalam file investigasi penyidik pajak di Pengadilan Nasional di Madrid (Audiencia Nacional). Secara spesifik, ini tentang jaringan lepas pantai "Red Charisma".
Lorenzo dikatakan telah mentransfer sejumlah uang yang dengan total mencapai 850 ribu euro (sekitar Rp14 miliar) melalui bank berbeda di Andorra, Monacko dan Swiss.
Diduga, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kewajiban pajak. Pada saat yang sama, ia masih melaporkan pajak tempat tinggalnya di London. Ini juga berkaitan dengan investigasi yang dilakukan otoritas Spanyol pada 2013.
Baca Juga:
Lorenzo itu tinggal di Ticino, Swiss sejak 2013. Juga bukan kali pertama ia menjadi target penyelidik pajak.
Saat berlaga di kelas 250 cc pada 2006 dan 2007, manajernya saat itu, Dani Amatriain, telah membelikannya domisili palsu di Inggris. Lorenzo dinyatakan bersalah dan harus melakukan pembayaran tambahan.
Kemudian, kunjungan otoritas pajak Spanyol ke MotoGP Catalunya pada 2019 memicu perbincangan hangat. Saat itu, enam petugas mengunjungi motorhome Lorenzo.
El Confidencial juga membeberkan, bahwa otoritas pajak Spanyol meminta lebih dari 40 juta euro dari Lorenzo pada tahun yang sama.
Penyidik pajak melihat kehidupan sebenarnya Lorenzo antara 2013 hingga 2016, yaitu di sebuah vila mewah di Barcelona.

Artikel sebelumnya
Livio Suppo Kritik Pola Rekrutmen Pembalap Honda
Artikel berikutnya
Dugaan Kasus Penggelapan Pajak, Jorge Lorenzo Beri Klarifikasi

Tentang artikel ini
Kejuaraan | MotoGP |
Pembalap | Jorge Lorenzo |
Tag | yamaha , motogp , honda , ducati , jorge lorenzo , rc213v , yzr-m1 , motogp 2020 , spanyol |
Penulis | Muhamad Fadli Ramadan |