Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Terjatuh, Lorenzo akui kehilangan konsentrasi

Terjatuh saat memimpin di MotoGP San Marino, Jorge Lorenzo mengaku kehilangan konsentrasi saat mencoba mengubah pemetaan elektronik.

Jorge Lorenzo, Ducati Team crash

Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team crashed bike
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Lorenzo mendominasi beberapa lap awal balapan di Misano. Pembalap Ducati itu dengan cepat menjauh dari para rival di belakangnya setelah melakukan start bagus dari posisi kelima.

Bahkan, ia telah unggul dari Marc Marquez lebih dari tiga detik. Sayang, Lorenzo terpental dari motornya di Tikungan 6 pada Lap 7.

Menjelaskan tentang insiden kecelakaan tersebut, Lorenzo mengungkapkan terlalu mencurahkan fokusnya untuk mencari pemetaan terbaik yang bisa digunakan.

Sebagai imbasnya, ia tidak terlalu fokus dengan caranya membalap. Serta perubahan arah yang lebih cepat dari pada biasanya sudah cukup untuk menggangu motornya dan mengakhiri balapannya.

"Sistem pada Ducati lebih kompleks [dibanding Yamaha], namun ini tidak natural. Karena saya biasanya tidak menggantinya [pemetaan elektronik] terlalu banyak pada akhir pekan," jelas Lorenzo.

"Saya belum sepenuhnya beradaptasi, dan saya berpikir terlalu banyak terkait semua kemungkinan. Ini berarti saya kehilangan konsentrasi dalam membalap, bukan berarti saya tidak bisa membalap.

"Saya membuat perubahan arah yang sedikit lebih cepat, dan tidak menggunakan rem belakang. Itu sudah cukup [membuat saya terjatuh].

"Saya tidak berharap perubahan arah ini berarti kehilangan [grip] belakang secara agresif. Tapi ini terjadi, dan ini sangat disayangkan. Tapi saat Anda membalap saat hujan, ini bisa terjadi.

"Sangat disayangkan karena hari ini kami memiliki kesempatan pertama untuk menang dengan Ducati, dan kami kehilangannya. Ini hanya soal waktu [sampai] podium lainnya tiba, dan mungkin kemenangan.

Meski tidak dikenal dengan kecepatannya saat hujan, Lorenzo mengatakan dapat kompetitif dalam kondisi sulit tersebut sejak sesi Warm Up Practice [WUP], Minggu [10/9] pagi sebelumnya.

"Saat hujan, saya tahu sangat kuat, karena pada warm-up saya merasa baik," ujar lima kali juara dunia itu.

"Pada balapan, saya bahkan merasa lebih baik dengan beberapa modifikasi yang membuat saya sedikit lebih percaya diri.

"Membalap dengan tenang saya membuka jarak [dengan pembalap di belakang], satu detik tiap lap. Biasanya saya saat memimpin balapan, saya sangat baik pada mengelola jarak ini.

"Tapi trek basah sedikit lebih sulit dari [kondisi] normal, dan saya masih memahami segalanya pada [motor] Ducati. Saya yakin kurangnya konsentrasi karena alasan elektronik menyebabkan kecelakaan.

"Hari ini Anda tidak memiliki hal-hal seperti ini di luar kontrol untuk bertahan, dan saya tidak," tandas Lorenzo.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Zarco bersyukur bisa mendorong motor sampai finis
Artikel berikutnya Petrucci hampir bertukar posisi dengan Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia