Jorge Martin Ingin Pole Keempatnya Berbuah Manis
Jorge Martin telah menjadi pembalap yang sulit dikalahkan dalam satu lap. Namun, ia tak mau berhenti di situ. Martinator ingin melangkah lebih jauh, yakni meraih kemenangan. Ini akan dicobanya di Sepang.
Foto oleh: Srinivasa Krishnan
Rider Pramac Racing-Ducati Jorge Martin tampil luar biasa selama kualifikasi Grand Prix Malaysia, Sabtu (22/10/2022). Ia sukses meraih pole position setelah mencetak rekor lap, 1:57,790.
Dalam sesi kualifikasi, Spaniard dua kali mematahkan torehan pembalap Yamaha Fabio Quartararo, yang dibukukannya pada MotoGP musim 2019. Kala itu, El Diablo mencatatkan 1:58,303.
Martinator satu-satunya yang mampu menembus waktu di bawah 1 menit 58 detik dalam sekali putaran di Sirkuit Internasional Sepang. Dan itu membuahkan pole keempatnya sepanjang MotoGP 2022.
Dalam 18 balapan yang telah bergulir tahun ini, hanya rider Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia yang mampu menyabet pole position lebih banyak daripada Martin, yakni lima kali.
Setelah menegaskan bahwa, dalam satu lap, dirinya praktis tidak terkalahkan saat memiliki motor dengan set-up tepat, kini Martin ingin membuktikan lagi kapasitasnya dalam jarak balapan.
Pembalap 24 tahun tersebut masih berusaha mengejar kemenangan keduanya di kelas premier menyusul raihan perdananya dalam GP Styria tahun lalu, yang juga jadi musim debut Martin.
“Sebenarnya, saya pikir lap awal sudah cukup bagi saya,” ujar Martinator, yang dengan ban pertamanya sudah mampu mencetak waktu 1 menit 58,645 detik, sebelum menajamkannya di kisaran 1:57.
“Mengatur strategi di kualifikasi itu rumit, saya memiliki banyak pembalap di belakang saya, tetapi pada akhirnya saya bisa menyerang dan saya memiliki putaran kedua yang sangat bagus.
“Saya juga berada dalam ritme yang baik setelah FP4 dan mari lihat apakah besok (Minggu) kami mampu menjalani balapan yang bagus,” rider yang telah meraih tiga podium musim ini menambahkan.
Kendati berhasil melesat dengan waktu lap tercepat yang pernah dibuat di Sepang, Martin tidak jemawa. Ia mengakui kualifikasi GP Malaysia tidak sempurna, karena dirinya melakukan eror.
“Pada lap pertama saya membuat kesalahan kecil, di putaran kedua saya tidak melakukannya, tetapi saya meninggalkan margin yang sangat tipis di beberapa tikungan, memang tidak lebih dari 0,002.”
Jorge Martin, Pramac Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Yang jelas, Jorge Martin senang kembali mengklaim pole, setelah juga mendapatkannya di Phillip Island, Australia, akhir pekan lalu. Namun, apa yang diinginkannya sekarang adalah memenangi race.
Dan dengan Bagnaia, ujung tombak Ducati dalam pertarungan gelar musim ini, akan memulai balapan dari urutan kesembilan, Martinator meyakini dirinya punya kans bagus untuk menang.
Meskipun begitu, sang rider tetap perlu waspada. Pasalnya, Enea Bastianini (Gresini Racing-Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda), yang akan mendampinginya di front row, merupakan ancaman.
“Kami punya potensi untuk melakukan lap yang sangat cepat, tetapi yang paling saya senangi adalah race pace. Itu terpenting, saya jauh lebih kuat daripada akhir pekan-akhir pekan lain,” tutur Martin.
“Mari kita lihat, apakah kami akhirnya mendapatkan start yang bagus, kami bisa mengelola dengan baik dan memiliki performa untuk memenangkan perlombaan. Kami akan coba mengatur semuanya.
“Kami perlu mengelola ban dan fisik, balapan bakal cepat, saya tak berpikir bakal ada pertarungan hingga akhir seperti di Australia. Bagi saya, vital untuk coba memimpin dan membagun gap,” imbuhnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments