Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Jorge Martin Buktikan Lebih Baik dari Bastianini

Mendekati Agustus, Jorge Martin makin berharap terpilih mengisi slot kosong dalam tim Ducati. Apalagi ia sudah membuktikan prestasi lebih baik daripada Enea Bastianini dalam empat balapan MotoGP.

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Pramac Racing tersebut memaksimalkan beberapa putaran akhir sebelum jeda musim untuk mendulang poin sebanyak-banyaknya.

Dengan kondisi luka operasi tangan kanan mengalami infeksi, Martin rutin mendulang poin sejak MotoGP Italia. Ia finis P13 di Mugello, runner-up Barcelona, urutan keenam Sachsenring dan urutan ketujuh Assen. Pembalap asal Spanyol mengoleksi 42 poin dan duduk di peringkat ke-11.

Sebaliknya, Bastianini hanya meraih seperempatnya pada periode yang sama. Rider Gresini Racing itu terjatuh dan gagal finis dua kali, baru dapat 11 poin dari MotoGP Jerman dan Belanda. Dalam tiga lomba terakhir, La Bestia bahkan tidak lolos ke Q2.

Kepada Motorsport.com, Jorge Martin mengutarakan kekecewaan tak bisa menyudahi balapan di posisi lebih baik. Ia tercecer di belakang akibat hujan.

“Alasan utama untuk kehilangan podium di Assen adalah hujan, saya akan sangat nyaman. Saya bisa memulihkan, pada satu titik bahkan lebih baik daripada dua di depan. Tapi ketika mulai hujan turun, saya tak mau jatuh,” ia mengungkapkan.

“Saya punya pengalaman buruk musim ini dan masa lalu. Jadi saya memilih untuk konservatif, selamat dan tidak jatuh. Sungguh disayangkan, karena pembalap lain lanjut menggeber dan belum punya masalah.

“Bagaimana pun, saya gembira dengan kecepatan yang kami miliki dan dengan keyakinan bahwa kami mampu mendapat hasil di empat balapan, khususnya tiga terakhir, selalu tujuh teratas termasuk podium.”

Baca Juga:

Pembalap berjuluk Martinator menemukan momentum kebangkitan setelah MotoGP Prancis. Menariknya, ia tidak mengincar pemuncak klasemen, melainkan Bastianini.

“Setelah Prancis, yang mana sangat berat, kami selalu meningkat, membaik dari sisi kecepatan dan kepercayaan diri dan semua secara umum,” tuturnya.

“Saya juga gembira karena kami berada di depan Enea dalam empat balapan dan itu juga penting. Saya kira itu penting untuk masa depan.

“Saya masih tertinggal 35 poin di belakangnya dalam klasemen umum, tapi dalam hal performa pada beberapa balapan terakhir, kami superior dan ini penting untuk Ducati.”

Martin senang dengan jeda karena bisa memulihkan tangan. Ia berharap bisa tampil prima pada MotoGP Inggris dan MotoGP Austria.

Sebagai informasi, pemuda 24 tahun tersebut sering tampil impresif di Red Bull Ring. Ia naik podium empat kali sejak Moto3 hingga MotoGP. Musim lalu, ia menginjak podium ketiga di sana.

“Selama akhir pekan, itu sangat mengganggu saya sedikit, tapi Minggu, pada balapan, saya bisa melaju tanpa masalah karena memakai pereda rasa sakit. Sekarang, saya harap pulih sepenuhnya di bagian kedua musim,” ia mengungkapkan.

Jorge Martin, Pramac Racing

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Sekarang, saya harus mengambil keuntungan dari libur ini untuk memulihkan kondisi fisik 100 persen, karena berikutnya, ada balapan seperti Silverstone atau Austria yang bagus bagi saya, dan yang mana kami bisa memperjuangkan kemenangan.

“Saya akan mengambil satu pekan untuk menjauh dari motor dan latihan, kemudian mendedikasikan satu bulan tersisa agar 100 persen.”

Beberapa waktu lalu, direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menegskan perlunya memberikan kesempatan yang adil untuk Bastianini dan Martin memamerkan potensinya.

“Jorge menghadapi musim dengan motor baru, dia harus menguji banyak perangkat dan juga terjatuh yang menyebabkan cedera. Kami mesti memberi kesempatan untuk menunjukkan potensi, sama seperti Enea, sejak awal memiliki motor (2021) yang sudah berfungsi,” Ciabatti menjelaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tech3 Perlu Jaga Mindset Positif meski Jalani Musim Rumit
Artikel berikutnya Marquez-Espargaro Dipaksa Menepi, Honda Menolak Putus Asa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia