Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Terpaksa Melanggar, Jorge Martin Kritik Sanksi Untuknya di COTA

Jorge Martin melontarkan protes atas long lap penalty yang mengakibatkannya kehilangan kans podium di MotoGP Amerika, Minggu (3/10/2021).

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Dorna Sports

Pembalap Pramac Racing itu terlihat memotong jalur antara Tikungan 3 dan 4 Circuit of the Americas (COTA), saat sedang memperebutkan posisi ketiga dengan sesama pengguna Ducati, Francesco Bagnaia.

Menurut peraturan, dalam situasi tersebut, pembalap harus ditambah satu detik dalam catatan waktu lap atau diberi long lap penalty karena mendapat keuntungan.

Akibatnya, Race Direction menjatuhkan long lap penalty yang membuatnya terlempar ke posisi kelima. Martin merasa sudah kehilangan 0,8 detik dalam lap tersebut.

Tentu saja, Martin merasa jengkel karena ia terpaksa melakukan pelanggaran agar tidak mengalami crash. Ketika itu, bagian depan motornya bermasalah.

Baca Juga:

“Kami dekat dengan podium. Saya seharusnya bisa menuntaskan itu karena semua terkendali. Sayangnya, saya ketakutan melompat di chicane. Pada akhir balapan, saya melihat ada banyak lubang di ban.

“Saya juga sangat menderita karena banyak getaran dan semua ini ditambah dengan kondisi fisik yang berkontribusi pada kekalahan saya dari Pecco,” ia menjelaskan.

“Untuk memulai, tak masuk akal kalau Anda ketakutan dan Anda lurus (melewati sebuah tikungan), di mana Anda telah membuang waktu, lebih dari itu, mereka menghukum Anda. Masalahnya, saya memotong tikungan dan saya sudah berada di sektor pertama, saya tidak bisa melambat lagi.

“Saya kehilangan 0,8 dari waktu terbaik saat latihan bebas dan Anda harus kehilangan satu detik. Jadi, hanya untuk 0,2 detik, saya harus menjalani long lap.”

Jorge Martin, Pramac Racing

Jorge Martin, Pramac Racing

Photo by: Dorna

Rookie MotoGP 2021 yang paling bersinar tersebut kembali menegaskan bahwa hukuman yang diterimanya tidak adil dan tak masuk akal.

“Sanksinya tidak adil, tapi lebih dari apa pun karena saya tidak memotong (tikungan dengan sengaja). Saya ketakutan dan tak punya opsi lain, dan itu kenapa, saya lihat itu sebagai sesuatu yang tidak adil.

“Tapi, Race Direction tidak baik-baik saja belakangan ini dan kami tidak bisa melakukan apa pun,” tutur Martin.

Hukuman atas pelanggaran terhadap batas lintasan membuat para pembalap sangat kesal. Mereka mendesak Race Direction agar melakukan pendekatan lebih manusiawi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hernandez: Pemulihan Marquez Lambat tapi Dia Tak Menderita Lagi
Artikel berikutnya MotoGP 2022 Bersiap Lakoni Musim Terpanjang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia