Jorge Martin Mirip Tiga Mantan Bintang MotoGP
Jorge Lorenzo menyebut gaya dan teknik Jorge Martin mengingatkannya pada tiga mantan pembalap top di MotoGP.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Jorge Martin memang belum mampu memenangi lomba MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021) malam lalu. Namun, torehan pembalap rookie (musim pertama) MotoGP dari Tim Pramac Racing itu dinilai sangat mengejutkan.
Pada lomba kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 itu, pembalap asal Spanyol, 23 tahun, tersebut mampu merebut pole position. Saat lomba, Martin mampu langsung melesat ke depan dan bertahan cukup lama kendati dibayangi rekan setimnya, Johann Zarco.
Setelah start, Martin mampu memimpin lomba hingga lap 18 sebelum dilibas Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang kemudian memenangi lomba. Tetapi, ketenangan dan teknik yang ditunjukan Martin selama memimpin menunjukkan seolah dirinya bukan rookie.
“Bagi saya, kejutan terbesar di GP Doha lalu adalah Jorge Martin. Sabtu (3/4/2021) lalu saya sudah bilang di Twitter bahwa seorang bintang telah lahir,” ujar Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga kali (2010, 2012, 2015) lewat saluran YouTube resminya.
Menurut pembalap yang juga juara dunia kelas 250 cc (kini Moto2) 2006 dan 2007 tersebut, Martin sebenarnya sudah menyandang status bintang karena ia adalah kampiun Moto3 2018.
“Menurut saya, bintang di MotoGP adalah saat Anda melakukan satu pencapaian penting. Seperti mencetak pole position, merebut kemenangan, sampai meraih gelar juara dunia. Jorge Martin sudah mulai melakukan itu,” ujar Lorenzo.
Mantan pembalap yang pernah memperkuat tim pabrikan Yamaha, Ducati, dan Honda, di MotoGP antara 2008-2019 itu lalu membandingkan Martin dengan tiga pembalap yang pernah menjadi bintang di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut.
Teknik late braking Jorge Martin dinilai mirip dengan Casey Stoner. Tampak Stoner saat membela Repsol Honda Team pada MotoGP 2012.
Foto oleh: Repsol Media
“Setelah balapan kedua MotoGP 2021, Martin mengingatkan saya pada Loris Capirossi secara fisik,” tutur Lorenzo tentang juara dunia kelas 125 cc (kini Moto3) 1990 dan 1991 serta 250 cc 1998 tersebut.
“Posturnya tidak terlalu tinggi, seperti Loris. Tapi Martin juga sangat kuat dan berotot, semacam (anjing) pitbull, sangat kuat dan sangat agresif,” kata Lorenzo membandingkan Martin dengan pembalap yang aktif di MotoGP pada 1995-1996 dan 2000-2011 itu.
Teknik pengereman Jorge Martin juga disoroti Lorenzo. Menurutnya, gaya dan teknik pengereman Martin sangat mirip dengan Casey Stoner, juara dunia MotoGP 2007 dan 2011.
“Selain agresifitasnya, Martin juga mengerem sangat dekat dengan tikungan (late braking) seperti Stoner. Perhitungannya soal kapan harus melepas rem juga sangat baik, persis seperti yang dilakukan Stoner,” kata Lorenzo.
Jorge Lorenzo menilai teknik melibas tikungan Jorge Martin mirip dengannya. Tampak Lorenzo saat memperkuat skuad pabrikan Fiat Yamaha Team di Kejuaraan Dunia MotoGP 2010.
Foto oleh: Hazrin Yeob Men Shah
Terakhir, Lorenzo menegaskan bila gaya dan teknik Jorge Martin di tengah tikungan mirip dengan yang pernah ia lakukan.
“Martin juga menggunakan siku untuk membantu keseimbangan dan bahkan juga bahunya di beberapa tikungan. Saya melihat itu di kualifikasi,” kata Lorenzo.
“Lalu soal kecepatan di tikungan. Martin sudah sangat baik melakukannya di atas Ducati dibanding Zarco yang terlihat konservatif, langsung melakukan pengereman. Zarco juga sering terihat tidak siap menghadapi tikungan.”
Terakhir, Lorenzo menyayangkan karena menjelang akhir lomba Jorge Martin seperti kehilangan sedikit tenaga atau kecepatan dibanding Quartararo. Pembalap yang kini berada di P7 klasemen MotoGP itu juga terkesan tidak menduga Zarco akan melewatinya.
“Namun melihat performanya, saya yakin kemenangan tinggal menunggu waktu saja bagi Jorge Martin,” kata Jorge Lorenzo.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments