Jorge Martin: Di Posisi Zarco, Saya Akan Perjuangkan Podium
Jorge Martin mungkin geregetan melihat Johann Zarco tak kunjung menyalip Francesco Bagnaia di MotoGP Thailand, Minggu (2/10/2022). Padahal, rekan setimnya punya kans besar untuk naik podium.

Pembalap asal Prancis itu beberapa kali mencatatkan waktu tercepat. Pada lap terakhir, ia memiliki kesempatan untuk menyerang Pecco dan mengambil alih posisi ketiga.
Namun, langkah itu tidak dilakukan dan terus menempel di belakang rider Ducati tersebut. Tudingan bahwa pabrikan Borgo Panigale sengaja melakukan team order demi Bagnaia juara pun terus bermunculan.
Pandangan berkebalikan dilontarkan Martin. Rider Pramac Racing itu mengemukakan tak akan kendur ketika berada dalam posisi Zarco. Ia akan memprioritaskan podium untuk diri sendiri lebih dulu.
“Lebih baik untuk Ducati jika Pecco finis ketiga dan dia memenangi balapan. Namun, pada akhirnya, kami berada dalam kejuaraan dunia. Saya pastinya akan berjuang untuk podium,” tuturnya dikutip dari As.com.
“Memang benar bahwa jika Anda berduel dengan Pecco untuk posisi keenam atau kedelapan, kemudian Anda tidak perlu menyalipnya. Namun, sebuah podium patut dicoba dan terlebih lagi, Anda menjaga kecepatan dan mencoba memenangi balapan.”
Martin sangat kerepotan balapan dalam kondisi hujan. Ia memulai dari baris paling depan di antara Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia.
Namun pada akhirnya, rider 24 tahun itu terpuruk di urutan ke-10. Ia mengaku kehilangan grip terutama saat mengebut.
“Balapan saya merupakan bencana sejak awal. Mereka membuat gerakan sedikit ke batas dan saya harus berhenti lalu melebar, jika tidak saya akan jatuh,” ia melanjutkan.
“Saya tidak punya grip di belakang, terutama dalam kecepatan tinggi. Dalam kondisi kering, saya siap memenangi balapan.
“Sungguh disayangkan, kami harus meningkat dalam kondisi ini. Di trek kering, kami mengambil langkah maju sejak di Jepang."
Hujan lebat membuat jarak panjang terbatas sehingga sulit baginya bermanuver. Ia pun menahan diri karena potensi bahaya lebih besar.
“Empat atau lima lap pertama sangat berbahaya karena Anda tidak bisa melihat motor di depan. Anda tidak bisa melihat ekor motor,” ia mengeluh.
“Jika seseorang jatuh di trek lurus, yang mana bisa terjadi sebab kami banyak melintir, kami bisa menabraknya. Saya yakin 100 persen.”
Berdasarkan unggahannya, saat ini Jorge Martin dan pembalap Speed Up Racing, Fermin Aldeguer tengah berlibur di Bali. Sang ayah, Angel Martin, pun ikut serta.
Mereka ingin melepas stres sebelum mempersiapkan diri untuk MotoGP Australia, 16 Oktober 2022, dan MotoGP Malaysia pekan berikutnya.

Jorge Martin, Pramac Racing MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Wet Race MotoGP Thailand, Miguel Oliveira Teringat Indonesia
Valtteri Bottas di Bintan, Jorge Martin ke Bali
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.