Martin Selalu Kenang Jasa Fausto Gresini
Jorge Martin menegaskan tak akan pernah melupakan jasa orang-orang yang membawanya hingga ke titik seperti saat ini, termasuk Fausto Gresini.
Foto oleh: MotoGP
Pembalap Pramac Racing itu menjadi salah satu yang cukup diperhitungkan karena mampu tampil cepat dalam dua balapan pertamanya di MotoGP dengan motor Ducati.
Finis di urutan ke-15 usai melakukan start mengagumkan di Grand Prix Qatar, Martin berhasil naik podium di seri kedua MotoGP 2021, GP Doha setelah memimpin balapan selama 18 lap.
Namun, Jorge Martin menegaskan dirinya mungkin tidak akan bisa berada di titik ini tanpa dukungan dari Fausto Gresini. Pria yang meninggal pada Februari lalu akibat Covid-19 itu membawa Martin ke timnya dari Mahindra Team di Moto3 pada 2017.
Pada 2018, pria 23 tahun itu berhasil meraih gelar juara dunia Moto3, dan dipromosikan ke Moto2 di tahun berikutnya oleh Red Bull KTM Ajo.
“Saya ingin mendedikasikan podium di Qatar untuk Fausto. Dia sangat berarti dalam karier saya kerena dia memberikan saya kesempatan untuk bergabung bersama Honda,” kata Martin.
“Saya mengalami momen sulit saat itu karena saya memiliki motor yang tak mampu memperjuangkan kemenangan. Dia berkata kepada saya, ‘Bergabunglah dengan kami, saya tahu Anda memiliki talenta dan bisa memenangi kejuaraan’.”
Kepergian Fausto Gresini memang memberikan luka mendalam di MotoGP karena ia jadi salah satu orang paling berpengaruh di paddock dan menempatkan timnya di setiap kategori.
“Kami berhasil meraih gelar juara dunia. Saya sangat merindukannya, karena kami sangat dekat sebagai seorang teman, bahkan dia sudah seperti keluarga saya,” ujar Martin.
“Saya sangat senang. Setelah balapan, saya berhenti di depan garasi tim Gresini untuk mengucapkan salam kepada mereka. Saya yakin dia melihat kesuksesan saya dari atas sana.”
Fausto Gresini bukan satu-satunya yang membantu Jorge Martin dalam mencapai kesuksesan di kejuaraan dunia. Maverick Vinales dan Aleix Espargaro juga memberi dukungan saat ia masih berjuang di Moto3.
“Kami hampir menghabiskan seumur hidup kami bersama dan mereka menjemput saya di rumah untuk latihan dengan motor di sirkuit, karena saat itu saya tak punya uang untuk membeli motor,” kata Martin.
“Saya sangat berterima kasih kepada Aleix dan Maverick, karena di masa lalu mereka meminjamkan saya motor mereka. Berlatih dengan para pembalap MotoGP ketika saya masih di Moto3, itu benar-benar membantu.
“Hingga saat ini, mereka masih terus membantu saya berkembang, jadi saya sangat menghargai mereka. Latihan dengan pembalap terbaik di dunia, jelas membuat Anda terus berkembang dan menjadi seorang rider yang lebih baik.”
Jorge Martin, Pramac Racing, dan Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, di parc ferme.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments