Jorge Martin: Setelah Dua Putaran, Saya Hancur
Jorge Martin memaksakan diri turun dalam latihan MotoGP Amerika Serikat, di Circuit of the Americas (COTA), Jumat (14/4/2023). Meski kurang sehat, ia mampu memimpin Practice 2.
Jorge Martin, Pramac Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Pramac Racing itu merasa demam dan sakit tenggorokan. Flu tidak menghalanginya untuk menjadi yang tercepat. Ia bahkan mengukir waktu 2:02,178, mendekati rekornya musim lalu, 2:02,039.
"Saya sangat lemah, setelah dua putaran saya hancur. Saya percaya diri, saya mencobanya dan berhasil. Tapi, saya tidak bisa melakukan dua lap berturut-turut, karena saya sangat lemah dan minum antibiotik,” tutur Martin.
"Saya berharap bisa lebih baik besok, Sabtu dan Minggu, hampir baik-baik saja.”
Pembalap asal Madrid merupakan rider pertama yang memasang satu set ban baru dengan karet belakang lunak, 30 menit sebelum akhir sesi. Ia menempatkan diri dalam catatan waktu.
Namun, sedikit demi sedikit pembalap lainnya masuk ke pit untuk mengganti ban dan mencari serangan terakhir tepat waktu di 15-20 menit terakhir sesi 2.
Di lap terakhir, catatan waktu terbaik Martin dilewati oleh sembilan pembalap lainnya, yang membuatnya berada di ambang eliminasi untuk Q2. Tak lama setelah itu, pemuda 25 tahun tersebut masuk dalam pertarungan kedua dan menyelesaikan putaran yang hampir tanpa cela, terlepas dari kondisi lintasan terus mengalami kerusakan dan bergelombang.
"Lubang-lubang itu lebih buruk dari tahun lalu, mereka baru saja memperbaiki banyak tikungan 10. Ada banyak tikungan yang berlubang sekarang. Tikungan 19 sangat brutal, dan tikungan pertama juga. Saya mencapai puncaknya pada suspensi,” ia mengungkapkan.
Pada akhirnya, Martin berhasil mencapai tujuan pertamanya, yaitu melaju ke Q2, bahkan menjadi yang tercepat.
"Saya senang, sekarang saya hanya perlu merasa lebih baik," ia menegaskan sebelum menjelaskan apa yang dia rasakan sepanjang hari.
"Sampai start kedua dari belakang, saya belum pernah melakukan dua lap berturut-turut. Di pagi hari, saya merasa tidak enak di atas motor, tapi juga karena saya sakit. Sedikit demi sedikit, berguling dan berbelok, saya menemukan jalannya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments