Jorge Martin Takut Jatuh Usai Insiden Besar pada 2021
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, mengatakan tak ingin lagi ambil risiko besar setelah mengalami kecelakaan besar di MotoGP Portugal tahun lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Martin mengubah pendekatan balapnya tahun ini setelah mempelajari banyak hal dalam debutnya di MotoGP musim lalu. Salah satunya adalah tak terlalu memaksakan diri jika sulit untuk mendapatkan hasil lebih besar.
Pembalap asal Spanyol tersebut memiliki trauma setelah mengalami kecelakaan besar di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal tahun lalu. Itu memaksanya menepi selama 43 hari untuk memulihkan kondisi.
“Saya menjadi lebih takut terjatuh sekarang, dan di atas itu semua, saya lebih menghargai setiap cedera,” kata Martin.
“Segalanya menjadi lebih jelas sekarang. Saya tidak ingin menyerang, saya lebih mementingkan untuk menjaga jarak dan tak terjatuh.
“Mungkin sebelumnya saya sedikit lebih gila. Tapi, saya merasa itu juga membantu saya menjadi lebih rasional dan berpikir sebelum bertindak.”
Jorge Martin juga sempat mengalami cedera tahun ini setelah terjatuh di MotoGP Catalunya yang mengharuskannya melakukan operasi pada tangan kanan. Tapi, Martinator berhasil pulih dengan cepat dan berharap tak memiliki insiden besar lagi.
“Saya terkejut tahun lalu dan kami bisa memperbaikinya, tapi tahun ini kembali dengan lebih kuat,” ujarnya.
“Sayang sekali karena saya tidak bisa finis di Le Mans, dan saya terjatuh dalam dua balapan ketika saya bisa melakukan lebih baik. Tapi, begitulah adanya dan sekarang saya ingin pulih dan kembali lebih kuat.”
Dalam tujuh balapan awal musim ini, Jorge Martin hanya berhasil menyelesaikan dua balapan. Setelah berhasil finis ke-13 di Mugello, Martin mulai menemukan bentuk terbaiknya dan selalu menyelesaikan balapan.
“Kami memiliki satu podium, start baris pertama, baris kedua dan hasil yang baik sehingga kami cukup puas. Saya mengharapkan hasil sedikit lebih baik, tetapi setelah operasi saya tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
“Di Sachsenring, Assen dan Barcelona sangat bagus untuk membangun kepercayaan diri di paruh kedua musim. Sirkuit bagus akan datang untuk saya, secara keseluruhan saya selalu lebih baik di paruh kedua musim jadi saya benar-benar menantikannya.
“Kami gagal menyelesaikan banyak balapan dan saya pikir itu masalah besar. Jika saya mampu finis dalam semua balapan musim ini, mungkin saya berada dalam urutan keempat dalam klasemen, jadi posisi kami saat ini tak merefleksikan level kami.”
Saat ini, Jorge Martin sedang bertarung dengan Enea Bastianini untuk memperebutkan satu kursi di tim pabrikan Ducati. Balapan di Red Bull Ring pada akhir pekan ini, dan di Misano akan sangat penting dalam menentukan keputusan.
“Sejujurnya saya tidak tahu keputusan akhir. Jika saya bisa, saya akan memberi tahu Anda di mana saya akan membalap tahun depan, tetapi saya tidak tahu,” ucapnya.
“Faktanya, enam balapan terakhir lebih jelas daripada saat ini bagi saya, tapi dengan semua yang terjadi, semuanya menjadi sedikit kabur.
“Sekarang kami harus berjuang untuk berada di tempat yang kami inginkan, yaitu tim pabrikan Ducati. Saya masih memiliki dua balapan untuk mendahului rival saya dan saya harap itu akan terjadi.”
Jorge Martin, Pramac Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments