Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jorge Martin Ungkap Sensasi Comeback di MotoGP Catalunya

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, mengungkapkan sensasi saat comeback setelah absen enam pekan akibat cedera di beberapa tempat. Ia kehilangan percaya diri dan hampir tak mampu menyelesaikan MotoGP Catalunya.

Johann Zarco, Pramac Racing, Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pemuda Spanyol itu terpaksa memulai MotoGP Catalunya dari pitlane Sirkuit Barcelona karena jatuh saat formation lap. Itu merupakan balapan perdananya usai pulih dari cedera serius dalam latihan bebas di Portimao, 16 April silam.

Pada akhirnya, Martin mampu melewati garis finis di urutan ke-14 dan membawa pulang 2 poin yang sangat berharga. Mengenai insiden yang dialaminya, ia tak tahu apa penyebabnya.

“Saya kurang tahu apa yang terjadi saat crash, saya hanya masuk tikungan secara lambat dan melesat. Ketika saya menikung perlahan, ada lebih banyak beban di belakang daripada ketika Anda menikung dan mengerem keras, mungkin dengan mesin mengerem dan ban dingin bersama-sama dan saya terlempar ke udara,” ujarnya.

“Motor lurus dan saya tidak punya waktu bereaksi dan saya sudah terhempas ke tanah. Saya mulai dari pitlane karena tidak awa waktu menemukan lampu lalu lintas yang terbuka. Kalau berangkat setengah menit sebelum box, saya dapat mencapai grid.

“Saya kira kami melakukan dengan baik karena dengan itu, saya punya waktu tenang dan ganti jumpsuit. Setelah absen lama akibat cedera, itu adalah hari untuk menuntaskan lomba. Kala saya start dari posisi ke-15, mungkin ada godaan untuk memacu sekencang mungkin dengan risiko jatuh. Tapi saya gembira bisa finis dan meraih dua poin.”

 

Tanpa menggeber motor pada kecepatan maksimal, Martin sudah keteteran. Ia mengaku sangat lelah bahkan sempat terbersit tak mampu tuntaskan lomba.

“Saya sangat capek, pada enam lap akhir, saya pikir tidak akan finish. Meski saya di zona poin, secara fisik, saya kira tidak mampu. Saya sangat lemah bahkan itu berbahaya di beberapa titik. Tapi di luar respek untuk tim dan bagi saya, menyelesaikan lomba sangat penting dan kami berhasil,” Martinator menjelaskan.

Usai merasakan efek tersebut, pemuda 23 tahun itu memutuskan tidak ikut dalam tes di Catalunya. Pramac Racing merestui dan memberi waktu pemulihan.

Akibat crash, Martin mesti mengganti motornya. Menaiki motor cadangan kurang disukainya meski punya setelan serupa dengan kendaraan andalannya. Rookie MotoGP 2021 itu sempat kehilangan kepercayaan diri.

“Motor itu identic tapi Anda selalu merasa lebih baik dengan yang satu daripada lainnya. Motor yang mengalami crash, mengantar saya ke podium dan pole di Qatar. Saya sangat nyaman dengan itu. Bukannya saya melambat, tapi saya kurang percaya diri mengendarai motor yang mesti saya pakai,” katanya.

“Tapi yang paling penting dari semuanya, saya punya akhir pekan bagus di Barcelona. Saya mengukir catatan sangat bagus dan setelah absen empat lomba, berakhir di posisi keempat tidak buruk.”

Baca Juga:

Di MotoGP Catalunya, Pramac meraup poin lebih banyak dengan keberhasilan Johann Zarco jadi runner-up di belakang Miguel Oliveira (KTM). Pembalap Prancis itu perlahan-lahan panas dan makin kencang sejak pertengahan.

Musim ini, Zarco mengoleksi podium lebih banyak daripada yang didapatkan saat berdebut. Ia sudah finis tiga besar empat kali, sementara rekor sebelumnya diukir kala debut dengan Yamaha pada 2017.

Dari pengamatannya, Martin mempelajari bahwa pembalap senior itu belum memaksimalkan kecepatannya. Di Barcelona, ia sengaja mengawali dengan lambat untuk menghemat ban.

“Pada balapan Minggu di Barcelona, sepertinya Zarco sangat menghemat ban di lap-lap awal, karena pada akhirnya, dia melesat sangat-sangat cepat. Itu adalah balapan di mana ban sangat menderita dan mungkin terlalu konservatid di awal,” ia menganalisis.

“Zarco punya banyak kecepatan untuk menang dan ketika tiba di trek yang menguntungkan Ducati, setelah break, kami akan bertarung untuk menang.”

Jorge Martín, Pramac Racing
Jorge Martín, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing, crew leaving the grid
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Comisarios y el equipo médico atienden a  Jorge Martin, Pramac Racing tras su caída en Portimao
Comisarios y el equipo médico atienden a  Jorge Martin, Pramac Racing tras su caída en Portimao
Comisarios y el equipo médico atienden a  Jorge Martin, Pramac Racing tras su caída en Portimao
La moto de Jorge Martin, Pramac Racing, tras la caída
La moto de Jorge Martin, Pramac Racing, tras la caída
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Segundo lugar Johann Zarco, Pramac Racing y Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing
Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing
Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing
Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing
Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing
Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing
Tercer lugar Jorge Martin, Pramac Racing y el segundo lugar Johann Zarco, Pramac Racing
Ganador de la pole Jorge Martin, Pramac Racing parc ferme
Ganador de la pole Jorge Martin, Pramac Racing parc ferme
Ganador de la pole Jorge Martin, Pramac Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing parc ferme
Johann Zarco, Pramac Racing, ganador de la pole Jorge Martin, Pramac Racing parc ferme
Johann Zarco, Pramac Racing, ganador de la pole Jorge Martin, Pramac Racing parc ferme
Top 3 Clasificados: ganador de la pole Jorge Martin, Pramac Racing, Johann Zarco, Pramac Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing parc ferme
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing, Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Jorge Martin, Pramac Racing, Qatar
Jorge Martin, Pramac Racing, Qatar
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
Jorge Martin, Pramac Racing
50

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Racing Suit Alpinestars dan Dainese Terbanyak Dipakai di MotoGP
Artikel berikutnya Quartararo Waspada Kebangkitan Oliveira

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia