Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jump start, Vinales mengaku salah pahami penalti

Maverick Vinales mengakui kesalahannya dalam memahami penalti yang diberikan Race Direction kepada dirinya pada MotoGP Amerika.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Yamaha itu diganjar hukuman lantaran jump start di Circuit of The Americas (COTA), Austin. Namun, bukannya langsung Ride Through Penalty, Vinales malah lebih dulu menjalani Long Lap penalty.

Ia pun menjadi pembalap kedua yang keliru memahami hukuman, terutama Long Lap Penalty. Sebelumnya kesalahan serupa dilakukan Romano Fenati saat balapan pembuka Moto3 Qatar.

Vinales mengungkapkan, alasan kesalahpahamannya mengambil Long Lap Penalty karena mengutip pembicaraan Komisi Keselamatan tentang mengubah hukuman jump start dari Ride Through Penalty.

“Kami mengira begitu (Long Lap Penalty), tapi itu belum resmi. Hanya saja saya salah paham, itu semua salah saya. Lalu saya melihat lagi, Ride Through Penalty. Oke, saya harus melakukannya. Bagaimanapun itu adalah kesalahan besar,” tuturnya.

“Kami sangat dekat untuk melakukan start bagus dan ketika start, saya hanya membuka penuh gas. Dua atau tiga detik pertama oke dan kemudian pada saat terakhir mulai bergerak. Saya tidak melepaskan kopling, tidak ada.

“Poin yang baik setidaknya saya menyalip beberapa pembalap di awal (balapan). Itu positif.

“Saya sedikit salah paham tentang penalti. Saya banyak (kehilangan) waktu, tapi kemudian saya (bisa) comeback.”

Jump start yang dilakukan Vinales, dan rookie Joan Mir, serta ditambah Cal Crutchlow saat MotoGP Argentina mengundang pertanyaan, apakah Race Direction kini lebih ketat dalam menerapkan hukuman.

Top Gun menjawab: “Tidak, tidak berat, akhirnya sama saja. Saya bergerak. Jika Anda bergerak, Anda dihukum Ride Through Penalty.

“Jika Anda mendapatkan (keuntungan) waktu pada start, Anda harus menjalani Ride Through Penalty. Tidak ada alasan.”

Kendati salah memahami penalti jump start, Vinales puas atas penampilan kuatnya di Austin. Ia akhirnya berhasil finis ke-11 dan membawa pulang lima poin. Modal penting untuk menghadapi seri MotoGP berikutnya di Jerez.

“Itu balapan yang bagus bagi kami di sini tahun ini. Kami menunjukkan kecepatan yang sangat baik. Setelah saya menjalani Ride Through Penalty, saya dengan mudah di menempuh 2 menit 04 detik,” katanya.

“Saya tidak berharap finis ke-11 karena saya jauh dari pembalap (terdepan), tapi saya memangkas dua-tiga detik per lap.

“Tidak buruk, saya berkendara dengan baik, merasa baik di atas motor. Jika saya melihat diri saya di depan, saya bisa melaju lebih cepat, tetapi seperti inilah. Kami tidak bisa mengubahnya. Kami hanya harus berpikir pada Jerez.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Akhirnya podium, kerja keras Miller terbayar lunas
Artikel berikutnya Rossi-Miller sebut Rins ancaman nyata

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia