Kala Petrucci akui keunggulan Marquez
Danilo Petrucci dilanda frustrasi. Permainan ‘kucing dan tikus’ dengan Marc Marquez saat kualifikasi MotoGP Qatar berujung kekalahan bagi Petrux.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sang juara dunia bertahan membuntuti Petrucci, Sabtu (9/3). Marquez mendulang raihan baris depan, menemani kompatriot Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso, sebaliknya Petrux harus puas start ketujuh – lebih lambat 0,654 detik.
Mengaku telah jatuh dalam perangkap The Baby Alien, tetapi Petrucci mengatakan, bahwa Marquez tidak melanggar aturan dengan memperlambat di racing line.
“Marc adalah kucing dan saya tikus. Dia menang hari ini. Strategi dia berhasil, dan saya membiarkannya berhasil,” ucap pembalap Ducati itu.
“(Saat run pertama) saya menekan. Saya katakan,’Oke’, saya menempuh satu lap pada 90% karena saya tahu Marc di belakang dan saya bisa memberinya tow (slipstream). Tapi saya tahu, saya punya peluang lainnya.
“Saat run kedua, itu sama. Namun saya tidak punya waktu di akhir. Saya menunggu satu lap lagi, tetapi kemudian ada satu menit tersisa, saya memutuskan untuk menekan.
“Dia menggunakan 100% dari strateginya. Saya memberinya tow (slipstream) dan itu berguna baginya. Sayangnya, bagi saya, dia belum melakukan gerakan (ilegal) apa pun. Dia pasti banyak menunggu. Tapi itulah balapan.
“Ketika Marc sedikit berjuang, dia menggunakan semua yang dia miliki. Dan sayangnya, kali ini saya adalah salah satu senjatanya!”
Petrucci juga mengakui, kecepatan Marquez di salah satu trek yang paling tidak menguntungkan Honda merupakan kekhawatiran bagi skuat Borgo Panigale.
“Kami tahu Marc cepat dan Honda berkembang, terutama mesinnya sangat kuat. Ini adalah trek erburuk bagi mereka dan dia ada di depan,” tukas Petrux.
“Saya kira itu hal terburuk (dari) hari ini (Sabtu).”
Sementara itu, Marquez bicara soal perlunya memanfaatkan pembalap lain demi kualifikasi, serta di trek yang mana ia sering kesulitan pada masa lalu.
Sang pengguna nomor 93 bahkan bercanda, bahwa Petrucci harus terbiasa dibuntuti lantaran status Petrux sebagai pembalap pabrikan Ducati sekarang.
“Ini Qatar, salah satu sirkuit yang paling sulit bagi kami. Saya tahu kualifikasi akan sulit, dan dalam kondisi ini Anda harus pintar,” tukas Marquez.
“Terkadang Anda harus mengikuti seseorang, tapi kali lain, mereka mengikuti saya. Jadi, selamat datang di klub pembalap pabrikan!”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments