Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kandas di Q1, Lorenzo akui ada kesalahpahaman

Tidak dapat melaju ke Q2, Jorge Lorenzo menjelaskan ada sedikit kesalahpahaman dengan crew chiefnya, Christian Gabbarini, dalam pemilihan ban saat Q1.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team, crew chief, Christian Gabarrini

Foto: Gold and Goose / LAT Images

Lorenzo harus bekerja keras jika ingin meraih hasil bagus di Argentina, mengingat ia akan memulai balapan dari posisi ke-14.

Lima kali juara dunia itu harus memulai kualifikasi dari babak Q1 setelah catatan waktunya tak mampu menembus 10 besar pada sesi latihan. Pada percobaan utamanya, Lorenzo menempati posisi pertama, yang memberinya peluang untuk menembus Q2.

Tapi setelah menuju pit, ia mengganti ban dari kompon belakang keras menjadi ban hujan yang paling lunak, keputusan yang berbuah bencana baginya.

Ia pun kehilangan posisi teratas di Q1, dan berakhir di posisi ke-14 setelah Andrea Dovizioso, Alex Espargaro, dan Karel Abraham, mengalahkan waktunya pada akhir babak.

“Tanpa ragu, itu bukanlah ban yang tepat untuk kondisi trek seperti ini,” beber Lorenzo setelah kualifikasi.

“Saya mengalami kesalah pahaman dengan Christian [Gabarrini, crew chiefnya], saya tidak ingin menggunakan ban itu.

“Tapi kami tidak memahami satu sama lain dengan baik, dan ia memutuskan untuk memasangnya. Dan itu berubah menjadi kompon yang salah.

“Saat saya keluar saya memiliki grip tapi bannya overheat, dan saat flying lap saya tidak memiliki grip sama sekali, ini seperti berjalan di atas es dan sangat lambat.

“Mungkin saya melewatkan kesempatan lolos ke Q2 bertarung dengan Dovizioso, tapi kami harus belajar dari ini.

“Hal positifnya adalah saat hujan kami merupakan salah satu yang tercepat. Namun saat kering kami lebih kesulitan, tapi dengan ban yang tepat kami bisa lebih kencang.”

Posisi ke-14 bukanlah tempat yang ideal untuk memulai balapan, tapi pembalap Spanyol itu berharap kondisinya jauh lebih baik.

“Jika balapannya berlangsung dalam kondisi sepenuhnya basah, saya pikir kami akan baik-baik saja,” jelasnya. “Kami adalah yang tercepat, mungkin Marquez dan beberapa pembalap Honda lainnya lebih baik, tapi kami tidak terpaut jauh.

“Dalam kondisi yang bercampur segalanya mungkin, dan jika kering kami tidak memiliki banyak waktu untuk meningkatkan feeling [dengan motor].

“Semoga warm-up akan berjalan kering, kami dapat meningkatkan feeling, membuat start yang baik dan melaju ke depan.”

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
15

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pedrosa ungkap alasan tak gunakan ban kering
Artikel berikutnya Bertahan dengan ban basah, Zarco: “Ini keputusan tepat”

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia