MotoGP: Kantongi Satu Kemenangan, Maverick Vinales Enggan Jemawa

Lomba pembuka MotoGP Qatar 2021 berhasil dimenangi Top Gun akhir pekan lalu. Tak hanya mengalahkan rekan setim anyarnya, Fabio Quartararo, sang rider Spanyol juga menaklukkan kuartet Ducati.

Podium tertinggi di Sirkuit Losail merupakan yang pertama bagi Vinales, tepatnya sejak mulai memperkuat Yamaha pada 2017. Selain itu, dia menghentikan dominasi Ducati dalam dua musim terakhir.

Kendati demikian, Vinales tak ingin terlena. Tahun-tahun sebelumnya, pabrikan garpu tala kerap tampil menawan di awal musim, namun kemudian justru memburuk seiring berjalannya kejuaraan.

Seolah belajar dari kegagalan yang sudah-sudah, Vinales sadar bahwa torehan yang dipetik timnya di Losail tak bisa dijadikan patokan. Masih banyak sirkuit berbeda, dengan kemungkinan menyulitkan laju Yamaha.

“Itu tidak pernah sempurna, sulit untuk menjadi sempurna di semua trek dan kami masih harus meningkat, melakukan sesuatu yang berbeda akhir pekan ini,” ucapnya saat konferensi pers jelang MotoGP Doha, Kamis (1/4/2021).

“Tidak setiap akhir pekan sama, kami melihatnya tahun lalu ketika kami menjalani dua akhir pekan berturut-turut, semuanya banyak berubah.

“Jadi, kami harus siap untuk setiap situasi. Tapi kami memiliki potensi bagus dan kami akan mencoba memperbaikinya jika kami tidak bisa maksimal.”

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Perihal masalah M1 yang sulit menikung, Vinales mengatakan, kemenangan di MotoGP Qatar bukan berarti problem pada motornya hilang begitu saja.

Butuh pembuktian lebih tunggangannya bisa menunjukkan konsistensi, terutama demi memperjuangkan sesuatu yang lebih besar.

“Tetapi kami menemukan motor bekerja dengan baik di lintasan lurus, dan ini adalah sesuatu yang luar biasa. Contohnya, bagi saya ada poin di mana saya tidak bisa menyalip, namun beberapa poin lain di mana motor saya kuat,” kata Vinales.

“Saya pikir masih terlalu dini untuk membicarakannya, karena kami hanya balapan di satu trek dan selanjutnya kami pergi ke Portimao, yang kami sedikit kesulitan tahun lalu.

“Jadi, kami akan melihat di sana peningkatan apa yang telah kami buat di Qatar.”