Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kebiasaan Rossi yang Perlu Dikurangi Petronas SRT

Valentino Rossi disarankan untuk mengurangi fokusnya pada hal-hal kecil dan juga jangan terlalu sering melakukan evaluasi data agar lebih siap saat balapan.

#46 Kessel Racing Monster VR46, Ferrari 488 GT3: Valentino Rossi

#46 Kessel Racing Monster VR46, Ferrari 488 GT3: Valentino Rossi

Valentino Rossi

Sebagai pembalap, Valentino Rossi tergolong sosok pekerja keras di paddock MotoGP. Bahkan, kerap kali The Doctor dianggap terlalu intens dalam bekerja.

Rider 42 tahun tersebut biasa menghabiskan banyak waktu dengan para teknisi untuk bisa memaksimalkan pengaturan mesin dan membaha gaya balap yang cocok.

Tim yang bakal dibela Rossi pada MotoGP 2021, Petronas Yamaha SRT, berharap juara dunia sembilan kali itu (1997, 1999, 2001-2005, 2008-2009) mengubah kebiasaan dan ritme kerjanya.

"Duduk di depan komputer dan melihat data dirinya serta pembalap lain adalah salah satu hal yang disukai Vale (Rossi)," ujar Wilco Zeelenberg, manajer tim SRT.

"Dia membahasnya dengan kru dan mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk itu. Dia menyukainya, tetapi dia (perlu) menyimpan energi untuk balapan."

Zeelenberg memang sangat memahami dengan kebiasaan The Doctor. Pasalnya, ia pernah bekerja di tim pabrikan Yamaha pada 2010 hingga 2019 sebelum ke Petronas SRT.

Baca Juga:

Pria Belanda tersebut adalah mantan manajer tim untuk Jorge Lorenzo serta Maverick Vinales. Tuganya itu pula membuat Zeelenberg tahu kebiasaan Valentino Rossi.

"Kami harus menghindarinya. Terkadang detail kecil penting, namun Anda tidak harus menghabiskan waktu untuk itu," Zeelenberg, 54 tahun, menuturkan.

"Lebih baik meluangkan satu jam untuk membahas masalah yang ada dan mencari jalan keluar. Setelah itu Anda bisa istirahat alih-alih terus berurusan dengan detail."

"Tenaga sangat vital dalam MotoGP karena balapan berlangsung selama 45 menit. Kini pembalap tak lagi memulai dengan lambat. Anda butuh energi dari lap pertama."

Petronas SRT tentu perlu membantu Rossi untuk itu. Mereka perlu meyakinkannya agar The Doctor bisa percaya dengan seluruh kru yang ada di dalam tim.

"Anda dituntut harus cerdik dan tepat. Makin banyak kekuatan yang bisa Anda disimpan dan makin Anda rileks mempersiapkan fisik anda, itu sangat baik," ucap Zeelenberg.

Pembalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, dalam balutan seragam Petronas Yamaha SRT, tim yang akan diperkuatnya pada 2021.

Pembalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, dalam balutan seragam Petronas Yamaha SRT, tim yang akan diperkuatnya pada 2021.

Foto oleh: Petronas Yamaha SRT

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sulit Prediksi, Morbidelli Tidak Masukkan Honda sebagai Lawan Berat
Artikel berikutnya M1 Morbidelli Tidak Seluruhnya Versi 2019

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia